Eksperimental adalah salah satu hal penting untuk menempa kemampuan agilitas kita. Agilitas merujuk pada pola pikir (mindset) dan semangat. Semangat untuk berkolaborasi dalam membangun sebuah tujuan bersama produk. Agilitas juga menjadi tanda semangat untuk menghadapi dan merangkul perubahan yang terjadi selama proses inovasi. Semakin efektif tim dalam berkolaborasi dan beradaptasi dengan perubahan, maka semakin agile-lah kita.
Activation!
Strategi mengejar tujuan adalah tema utama buku bersampul merah membara ini. Sub-bab yang ada berjumlah 23 dan 171 halaman membuat kita termotivasi untuk terus membacanya.
Aktivasi. Sering kali kita mulai, tetapi di tengah perjalanan menjadi lelah karena tak sanggup mengukur dan mengelola energinya. Ketika sebuah aktivasi yang dilakukan banyak menemui kegagalan di sana-sini, salah strategi, atau entah kapan sebuah gerakan yang telah dimulai akan berakhir.
Sebuah keinginan, apalagi terkait usaha yang ingin dihadirkan kerap menemui kegagalan karena terlalu banyak dinamika menghadang. Meski begitu, hadangan bertubi-tubi itu sering dijadikan alasan sebagai "wadah belajar" yang kuat untuk tetap bertahan. Alasannya, genderang hasrat untuk memperoleh kemajuan sudah ditabuh.
Untuk sebuah kemajuan, hal yang penting adalah mampu mengolah strategi, meyakinkan apakah langkah yang diambil mampu mendekatkan pada purpose dan visi yang sudah dibuat, kemudian apakah semua indikator menunjukkan parameter yang baik-baik saja?
Salah satu metode untuk meyakinkan bahwa kita semakin dekat dengan tujuan adalah "Objective Key Results (OKRs). OKRs adalah kerangka kerja penetapan tujuan atau "goal-setting framework" yang membantu menentukan arah pertumbuhan tujuan kita. Bagaimana menyinkronkan tim, dan bagaimana melibatkan semua anggota tim dalam proses menetapkan tujuan dan menentukan hasil-hasil kunci (key results). Lebih lanjut, bagaimana memancing beragam inisiatif dan kreativitas tim dalam menguraikan tujuan menjadi hasil terukur yang ingin dicapai bersama.
Transformative Education
Mempersiapkan pemimpin masa depan adalah tema dari buku bersampul biru cemerlang ini. Pastinya akan terdorong untuk terus membaca buku setebal 130 halaman dengan 21 sub-bab ini.Â
Curriculum era yang menantang sekaligus istimewa! Ya ... Benar sekali: Sangat menantang karena era disruptif ini perlu segera beradaptasi dengan embusan tsunami digital yang semakin deras. Era digitalisasi sudah merambah pada setiap aspek kehidupan.
Disrupsi digital dipaksa hadir dengan musibah pandemi Covid-19 tak mungkin lagi mengelak dan menghindar dari dunia digital, kala sebagian besar populasi manusia yang notabebe makhluk sosial terpaksa hidup berjarak.
Di saat yang sama, keistimewaan di Indonesia -negara kita tercinta ini terjadi, tepat di era disrupsi ini. Berlangsung masa bonus demografi merupakan momentum emas untuk melompat menjadi negara maju dengan peranan-peranan masa depan.
Mengelola bonus demografi di masa menantang menjadi motif utama mengapa buku ini hadir. Memberikan urgensi tentang bagaimana menciptakan proses inovatif untuk membangun kurikulum yang transformatif. Selain itu, menghasilkan proses asimilasi inovasi yang dapat diadopsi oleh kalangan pendidikan.
