Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Tuhan Semesta Alam

2 Oktober 2023   08:55 Diperbarui: 2 Oktober 2023   09:42 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah ...

Sesungguhnya bagi umat Islam, hamba Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Terpuji telah diberikan pedoman kehidupan yang paripurna -lengkap dan long lasting hingga akhir jaman. Kita sejatinya telah diberikan petunjuk jalan terang yang akan menuntun kepada tujuan hidup yang sebenar-benarnya. Pertanyaan dasar yang sering terbersit, terucap, dan ternging adalah : "Apa tujuan kita diciptakan oleh Allah Rabbal'alamin -Tuhan Pencipta semesta alam?"

Tak ada penciptaan-Nya yang sia-sia. Hanya saja manusia yang belum mengenal Tuhannya. Hamba yang kadang -bahkan seringkali lupa dan lalai untuk berusaha agar mengenal Zat yang telah menciptakannya -juga menciptakan seluruh jagad raya ini. Ayat-ayat kauniah telah terpampang jelas dan tentu saja bisa menggetarkan hati hamba-Nya. 

Aku berusaha untuk menyerap hikmah dari ayat-ayat kauniah tersebut. Pergi menjelajah indahnya alam Indonesia, seperti Dataran Tinggi Dieng, Pulau Belitung, Gunung Bromo, Pulau Komodo dan Pantai Pink, Air Terjun Jumog,  dan Kebun Teh Sidamanik. Masya Allah ... Betapa tak terbantahkan lagi karya cipta-Mu sungguh membuat jiwa dan ragaku tersungkur dalam sujud. 

Ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an Hakim ini yang telah menunjukkan umat kepada suatu keutuhan antara kepentingan rohani dan jasmani. Kaum muslimin terdahulu, setelah penalaran mereka tinggi dengan tauhid dan dirinya suci dengan aneka ibadah dan akhlak, sangat mementingkan aneka ilmu dan keahlian yang bermanfaat, dan dipandang oleh Islam sebagai kewajiban.

Dalam surah Al-Fatihah ayat 1-7, Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah melimpahkan rahmat-Nya agar kita selalu berada di jalan yang lurus. :Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."

Allah Yang Maha Besar lagi Maha Kuasa disebut Rabb (Tuhan) seluruh alam karena Dialah yang telah menciptakan, memelihara, mendidik, mengatur, mengurus, memberi rezeki, dan sebagainya kepada mahkluk-Nya. Sedangkan hari pembalasan adalah hari ketika kelak manusia menerima pembalasan amal-amalnya yang baik dan yang buruk. Hari yaumud-din disebut juga yaumul-qiyamah (hari kiamat) atau yaumul-hisab (hari perhitungan).

Sebagai hamba yang kelak ingin husnul khatimah dan masuk ke dalam golongan orang-orang yang diberi nikmat, tentu membutuhkan pedoman dan petunjuk agar senantiasa berada di jalan yang lurus. Jalan hidup yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Apakah yang harus menjadi pegangan kita? Tak lain Al-Qur'an dan hadits.

Sebagaimana para pencinta ilmu yang telah teruji oleh sejarah. Mereka tampil menjadi umat terbaik yang dilahirkan bagi manusia. Mereka menata umat dalam suatu tatanan yang tidak pernah terlihat bandingannya dalam sejarah. Bahasa Arab menyebar ke berbagai belahan bumi sejalan dengan menyebarnya Islam. Maka banyak umat masuk ke dalam Islam. Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur'an, " Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah aku." (QS. Al-Anbiya' : 92).

Al-Qur'an yang mulia yang tidak dapat ditembus oleh kebatilan, baik dari depan mapun dari belakangnya, yang diturunkan oleh Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Pemberi Karunia.  Ia senantiasa merupakan tanda kebesaran yang kekal sepanjang masa, baik lafazh, susunan, sistem (uslub), petunjuk, pengaruh, dan aneka ilmu pengetahuannya. Ia mengandung nasihat, pelajaran, dan berbagai hal yang dibutuhkan oleh hamba.

Sesungguhnya Allah Yang Maha Melihat lagi Maha Mendengar telah memuliakan umat ini dengan Al-Qur'an, menguatkan mereka setelah lemah, dan menyatukan hati mereka setelah kekerasa, permusuhan, bahkan setelah saling membunuh secara terus menerus, peperangan berdarah, dan karenanya satu kabilah nyaris melenyapkan kabilah lainya.  Al-Qur'an tiada lain kecuali merupakan kebaikan semata yang membuat banyak umat bersaudara dan bekerja sama untuk kemajuan yang menghiasi bumi dan sebagai cahaya serta pelita bagi penghuninya. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.

Semoga Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi memuliakan kita sebagai hamba-Nya, kini dan hingga akhir kelak berjuma di surga-Nya terindah. Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Alhamdulillah ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun