Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata ke Kota Tha'if, Menemukan Jejak Dakwah Rasulullah yang Mengharukan

30 April 2023   20:02 Diperbarui: 7 Mei 2023   01:15 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman air yang membuat suasana semakin nyaman di Kota Tha'if. Dokumen pribadi.

Kota Tha'if berjarak sekitar 60 mil atau 100 kilometer dari Kota Makkah. Bis yang membawa jamaah membutuhkan waktu sekitar 2  jam perjalanan. Tidak terlalu jauh ... Seperti dari Jakarta ke Bandung.

Sebetulnya dalam rundown rangkaian perjalanan umrah dan itikaf bulan Ramadhan tidak ada jadwal ke Kota Tha'if. 

Ustadz yang menemani rombongan juga tidak menganjurkan atau melarang. Suamiku sampai bertanya kepada kakaknya terlebih dahulu via chat WahtsApp, apa yang menarik di Kota Tha'if? 

Apa yang menjadi keutamaan mengunjungi kota yang sekarang dikembangkan oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai destinasi wisata. 

Akhirnya setelah sedikit membuka laman info lewat google search dan mendapat suntikan semangat dari kakaknya, bahwa kita bisa mendapatkan hikmah perjalanan dakwah Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam, diputuskan untuk berangkat ke Kota Tha'if. 

Kondisi Alam Kota Tha'if

Suasana perjalanan memang cukup mengesankan. Bagaimana tidak? Arab Saudi sebagai negara yang memiliki kontur alam padang pasir tandus, bahkan Kota Makkah itu penampakan alamnya adalah bukit atau gunung batu hitam. 

Sangat kontras dengan bukit-bukit yang terlihat lebih hijau dan banyaknya pohon di Kota Tha'if.  Kota yang berada di sebelah tenggara Kota Makkah adalah kota besar ketiga setelah Kota Makkah dan Kota Madinah.

Jalan menuju Kota Thaif, khususnya ketika melewati Pegunungan Asir dan Pegunungan Al-Hada berkelok-kelok, panjang dan menanjak mengelilingi pinggiran pegunungan hingga puncaknya. 

Jalannya lebar dan mulus. Terbersit rasa kagum melihat struktur jalan yang lumayan berat ini ya menembus gunung-gunung batu. Puncak pegunungan yang berbeda dengan Puncak, Bogor atau tempat lainnya di Indonesia. Pegunungan di sini relatif tidak ada pepohonan, tandus, berbatu dan berpasir.

Nah ... Saat memasuki kota Al-Hada sebelum Kota Tha'if, sepanjang jalan tampak sejumlah pepohonan dan perkebunan kurma. Beda sekali rasanya he3 ... Suasana gersang berubah lebih sejuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun