Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Berdoa di Tempat Mustajab Sekitar Baitullah

23 April 2023   07:44 Diperbarui: 23 April 2023   22:02 2145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak pintu Ka'bah dan Hajar Aswad. Dokumen pribadi.

Melangitkan doa-doa terbaik di tempat mustajab tentu menjadi dambaan setiap hamba Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Terpuji. Saat berada di sekitar Baitullah maka perbanyaklah doa-doa indah yang dipanjatkan. Semoga keberkahan dari tempat-tempat ini dapat menjadikan terkabulnya doa-doa kita oleh Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemberi Karunia, aamiin ...

Suamiku sudah lebih dari 2 pekan berada di bawah naungan langit tanah suci. Tentu saja saat lebaran kemarin terbersit rasa rindu ingin jumpa, shalat Id bersama, dan sungkem juga berfoto sekeluarga. Kaka, Mas, dan Teteh juga pastinya kangen kepada Bapa. Tapi tak perlu bersedih ... Mari kita manfaatkan koneksi paling canggih yang telah Allah siapkan untuk hamba-Nya yang yakin akan terkabulkannya doa-doa ini.

Oya ... Ada tempat-tempat istimewa di sekitar Baitullah yang diyakini sebagai tempat mustajab bagi doa-doa kita. Di antaranya adalah:

1. Di Multazam

2. Di Belakang Maqam Ibrahim

3. Di Bawah Mizab atau Talang Air Hijir Ismail

4. Di Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad

5. Di Dalam Ka'bah

6. Di Antara Bukit Shafa dan Marwa

Tampak pintu Ka'bah dan Hajar Aswad. Dokumen pribadi.
Tampak pintu Ka'bah dan Hajar Aswad. Dokumen pribadi.
Memang benar betapa beratnya umrah saat bulan Ramadhan ini, begitu suamiku mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp. Terlebih jelang 10 hari terakhir yang sangat didambakan oleh seluruh jamaah mendapatkan Lailatul Qadar. Otoritas Masjidil Haram memberlakukan peraturan bahwa hanya jamaah yang menggunakan ihram saja yang  boleh berada di pelataran Ka'bah. Selebihnya silakan mengambil tempat di dalam masjid atau pelataran roof top dan luar masjid. Subhanallah ...

Jutaan jamaah memadati Masjidil Haram, hingga meluber ke luar dan di badan jalan juga digunakan untuk shalat Id. Aku terinspirasi dengan Kisah Ashabul Kahfi yang diabadikan dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi agar kita tak lupa membaca doa dipermudah urusan ketika menghadapi suatu perkara. "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami." (Q.S Al-Kahfi : 10). 

Jadi memang butuh perjuangan luar biasa untuk berada di tempat-tempat mustajab yang sudah aku sebutkan. Tidak semua jamaah yang berihram berhasil masuk ke pelataran Ka'bah. Beberapa kali suami hanya dapat di dalam masjid baru, bahkan Ka'bah saja tidak terlihat dari dalam masjid. 

Suatu waktu, bersyukur dapat kesempatan untuk masuk ke pelataran Ka'bah karena ingin melaksanakan thawaf. Setelah melakukan putaran sebanyak 7 kali, sempat berdiri lama di belakang Maqam Ibrahim untuk berdoa. Ya ... Allah bahagia sekali rasanya, begitu kata suamiku.

Thawaf di pelatarah Ka'bah sangat membahagiakan. Dokumen pribadi.
Thawaf di pelatarah Ka'bah sangat membahagiakan. Dokumen pribadi.

Teringat pesan Imam Syafii yang menyebutkan, "Bersabarlah dengan kesabaran yang baik, maka alangkah dekatnya jalan kemudahan itu. Barang siapa yang merasa dirinya selalu berada dalam pengawasan Allah dalam semua urusan, niscaya ia akan selamat. Barang siapa yang membenarkan janji Allah, niscaya tidak akan tertimpa oleh musibah. Dan barang siapa yang berharap kepada Allah, maka akan terjadilah seperti apa yang diharapkan."

Doa-doa yang telah tertulis dalam Al-Qur'an dapat menjadi acuan kita agar mendapatkan pertolongan dari Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya; Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah 2 : 286). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun