Lingkaran besar pada tugu merupakan analogi dari angka nol. Sedangkan motif senjata rencong menjadi simbol bahwa Aceh juga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ornamen lainnya berbentuk segi delapan menggambarkan landasan ajaran Islam, kebudayaan Aceh, dan Nusantara dalam lingkup yang luas sesuai delapan penjuru mata angin.
Sambil menyelam minum air ... Jadilah, Aku ajak Teteh ke Yogyakarta untuk menghadiri sidang doktoral adikku di UGM sambil berlibur. Berbagi cerita tentang Yogyakarta tiada habisnya. Setiap orang yang pernah menjejakkan kaki di kota ini memiliki kenangan indah tersendiri.Â
Bukan pertama kali ini Teteh berlibur di Yogyakarta. Namun pengalaman berkeliling kota dengan becak listrik barulah pertama kali. Dari penginapan di kawasan kampus UGM, Teteh menuju jalan Malioboro dan langsung minta untuk belanja di Pasar Beringharjo. Borong batik pastinya he3 ... Pagi itu pasar masih lengang. Leluasa kami memilih berbagai motif batik yang cantik. Murah meriah loh! Pedagangnya pun sangat ramah.
Selesai berbelanja, Teteh ingin mengunjungi pusat kota dan berfoto dengan latar belakang berbagai bangunan yang unik dan bersejarah. Seperti gedung Kantor Pos, kantor Bank Indonesia dan Bank Negara Indonesia. Ada juga Benteng Vredeburg, istana Kepresidenan atau Gedung Agung dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tentu tak ketinggalan Masjid Gedhe Kauman.
Salah satu landmark yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara adalah Titik Km 0 Yogyakarta. Posisinya yang unik berada di lintasan antara Alun-alun Utara dengan Ngejaman di ujung selatan Malioboro. Ada papan peringatan resmi di depan bekas bangunan Senisono. Papan ini merupakan petunjuk tepat lokasi Titik Km 0 Yogyakarta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H