Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masjid Al-Aqsa Tempat Ruku dan Sujud Ibunda Maryam

9 April 2023   06:57 Diperbarui: 9 April 2023   07:00 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teteh di Masjidil Haram saat umroh. Dokumen pribadi.

Airmatapun menemani dengan setia. Aku genggam tangan Teteh selama 7 kali putaran tawaf. Sesekali kami memandang Ka'bah. Pandanganku terus meninggi memandang langit Makkah yang berhias purnama subhanallahi wa bihamdih. Tiada illah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau-lah yang menciptakan aku,

Aku adalah hamba-Mu, aku (yakin) dengan janji-Mu dan aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat, aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu ... Ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.

Ya Allah ... Aku terharu sangat. Selepas umrah, saat duduk menikmati suasana syahdu Masjidil Haram Teteh bertanya, "Bu ...  Tadi waktu umroh ada doain Palestina gak?" Aku balik bertanya, "Teteh doain apa buat Palestina?" Teteh menjawab, "Aku doain Palestina merdeka, jadi aku bisa ke Masjid Al-Aqsa dengan aman dan nyaman." 

Esok harinya di Masjidil Haram, saat shalat dzuhur, kami berjumpa muslimah Palestina. Kami saling memberi salam dan senyum. Dia guru Al-Qur'an dan bisa berbahasa Inggris. Ternyata ia sejak tadi memperhatikan Teteh yang membaca Al-Qur'an sambil menunggu adzan dikumandangkan. 

Jadi setelah selesai shalat ia menyapa Teteh dan bertanya. "Sudah bisa membaca Al-Qur'an sejak usia berapa?" Aku jawab,  "Sejak usia 5 tahun." Waaah ... Dia tersenyum lebar dan mengelus kepala Teteh. Teteh sangat senang berkenalan dengan muslimah Palestina. Kebetulan hari itu aku membawa banyak bros rajutan karya gurunya Kaka saat SMA. Aku menitipkan hadiah kecil itu kepadanya. Tak disangka ia tersenyum sangat bahagia dan berdoa agar kami bisa mengunjungi Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Kami pun berpelukan erat dan Teteh dicium sayang berulang-ulang sambil disebut namanya Maryam ... Maryam ... Maryam ... Barakallah.

Belajar Keteguhan Hari dari Ibunda Maryam

Semoga salam dan rahmat Allah, berkah dan kemuliaan rasul-Nya, panutan dan kekasih kita umat manusia, penghulu para nabi, Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam , beserta segenap sahabat dan ahli baitnya. Allah berfirman, "Dan ceritakanlah kisah Maryam di dalam Al-Qur'an."

Surah Maryam adalah surah ke-19 dalam Al-Qur'an yang terdiri atas 98 ayat. Termasuk golongan surah-surah Makkiyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Rasulullah shalallau 'alaihi wa salam hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat dia hijrah ke negeri Habsyi. Kisah Maryam tertulis mulai dari ayat 16 hingga 40. 

Maryam adalah anak perempuan Imran yang masih keturunan Daud a.s. Istri Imran menjanjikan Maryam kepada Tuhan sebagai pelayan Baitul Maqdis, sebuah janji untuk bertaqarub kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. "Maka Allah menerimanya dengan penerimaan yang baik dan menumbuhkembangkan Maryam dengan baik pula sebagai wanita terhormat pada kalangan Bani Israel.

Dia sudah yatim sejak dalam kandungan ibunya, merupakan wanita terkenal di antara ahli ibadah dalam mengabdi, beribadah, dan berperilaku. Zakaria a.s., sebagai walinya melihat sejumlah karamah hebat terjadi pada diri Maryam. "Tatkala Zakaria a.s. mengunjungi Maryam di mihrab, dia menjumpai rezeki di sisinya. Dia bertanya, 'Hai Maryam dari mana ini?' Dia menjawab, 'Ia dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah menganugerahkan rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya secara tidak terduga."

Kepunyaan Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Penjaga segala hikmah dan hujjah yang baik, yaitu Dia hendak menciptakan hamba dan rasul-Nya Isa a.s. melalui Maryam. Secara nalar manusia kejadian ini sungguh tak masuk akal. Allah mengutus Jibril a.s. kepada Maryam dalam bentuk manusia sempurna untuk menyampaikan perintah-Nya. Maryam berkata, "Bagaimana mungkin aku memiliki seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan seorang pezina."

"Dia berkata, 'Demikianlah.' Tuhanmu berfirman, 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. Maka Maryam mengandungnya, lalu dia memencilkan diri karena kandungannya ke tempat yang jauh." Tuduhan keji dan fitnah jahat pun menimpa Maryam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun