Cerita tentang motivasiku menulis datang dari seorang senior jurnalis VOA Amerika, Abdul Nur Adnan. Senang sekali bisa berjumpa beliau di awal tahun 2023. Bila kita search melalui Google dalam link Wikipedia terdapat keterangan, Voice of America atau VOA adalah penyiar internasional multimedia milik pemerintah Amerika Serikat, yang menyiarkan beragam program dalam 53 bahasa sejak tahun 1942. Berpusat di Washington, D.C., VOA memiliki ratusan koresponden dan jaringan stringer yang tersebar di seluruh dunia.
Motivator lainnya yang menginspirasi adalah Om Tjip dan istri tercintanya Tante Lina. Waaahhh ... Artikel di Kompasiananya sudah ribuan, aku hanya remahannya saja karena seribu saja belum. Aku pernah jumpa mereka di acara Kompasianival. Supraise! Aku ditawari untuk menjadi salah satu kontributor dalam buku antalogi beliau.
Dalam sesi tanya jawab, ada mahasiswa bertanya mengapa aku suka menulis di blog? Aku sampaikan kepada mahasiswa ada lima alasan tetap setia menulis yaitu :
- Ingat nasihat nenek, Â "Jangan berhenti menulis." Hal ini terjadi sejak aku menjadi juara pidato di kelas 2 SD.
- Hobi memotret. Berkat hadiah kamera dari Bapa pada ulangtahun ke-10. Aku merasa gambar itu lebih hidup bila ada rangkaian kata yang menyertainya.
- Setia kepada suami (hobinya pun sama loh! fotografi dan traveling).
- Menolak pikun. Menua tanpa pikun, sehat raga juga sehat jiwa.
- Punya komunitas sehobi dan karya yang bermanfaat bagi sesama walau aku sudah tiada.
Aku sampaikan agar bisa menulis tentu saja harus rajin membaca buku. Ilmu pengetahuan dan wawasan akan memperkaya tulisan kita. Penting untuk mengamati keadaan sekitar, terutama bidang yang diminati. Kita akan mendapatkan banyak contoh nyata dari hasil pengamatan itu dan tulisan menjadi kaya serta memiliki ciri khas/gaya tersendiri yang berbeda dengan penulis lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H