Wahai anak-anak permata hati Ibu. Tidak semestinya ujian dimaknai kesempitan hidup atau bencana. Bahkan seharusnya ketika ujian datang, seseorang merasa bersyukur. Orang yang diuji adalah orang yang dicintai Allah Illahi Rabbi. Orang yang dipilih lantaran kecintaan-Nya, Dia menguji hamba-Nya agar terbukti kesetiaan, semakin mendekat, atau memperoleh pahala yang lebih. “Jika Allah sudah mencintai seorang hamba, maka Dia akan mengujinya.” (Hadits).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!