Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tadabbur Surah An-Naba Tentang Litosfer

23 Maret 2023   18:58 Diperbarui: 27 Maret 2023   11:48 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak gunung Merapi yang kokoh menjadi latar foto Teteh. Dokumen pribadi.

Al-Qur'an mendorong dan menggalakkan sikap ilmiah secara konsisten. Kita tahu bahwa Al-Qur'an memerintahkan untuk membaca, menulis, mengamati, meneliti, mengobservasi, dan menyingkap kebenaran yang tergelar dalam ayat-ayat kauniah. Isyarat-isyarat ilmiah dalam ayat-ayat Al-Qur'an hendaknya menjadikannya sebagai hudan (petunjuk), furqan (pembeda), dan marja' (rujukan kebenaran) sepanjang jaman.

Berita Besar Tentang Alam

Saat aku sedang berada di Kota Bandung yang dilingkung gunung tampak indah dari halaman rumahku. Memandang alam ciptaan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa di pagi hari sungguh menggetarkan hati. Langit biru cerah berhias awan putih. Nyanyian merdu burung berpadu dengan semilir angin segar. Masyaallah ...

Aku membuka Al-Qur'an surah ke-78 An-Naba' yang diturunkan di Makkah pada ayat 6-7 menunjukkan isyarat ilmiah mencakup masalah penghamparan litosfer lewat proses teknonik lempeng, sejarah kehidupan, dan fenomena sistem yang berpasangan di alam yang ditinjau dari sudut pandang geologi, biologi, dan fisika. Perhatikan Allah telah berfirman, "Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?"

Pergerakan litosfer bukan pergerakan horizontal yang kaku, melainkan pergerakan yang berayun-ayun atau mahd. Gerakan berayun-ayun ini membentuk struktur antiklinal dan sinklinal yang di permukaan bumi tampak sebagai gunung dan lembah. Kejadian gunung dan lembah itu sangat perlahan berdasarkan 'juklak' (petunjuk pelaksanaan) Allah Yang Maha Besar lagi Maha Kuasa agar manusia tidak merasakannya.

Hal tersebut membuat banyak orang bahkan tidak percaya bahwa gunung dan pulau sesungguhnya bergerak sebagaimana awan. Di dalam surah An-Naml 27 : 88 disebutkan : "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap ditempatnya, padahal ia berjalan seperti jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kukuh tiap-tiap sesuatu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Fenomena alam yang tertulis dengan jelas di dalam Al-Qur'an: "Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua mahkluk). Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. An-Nur 24 : 41-45).

Berjalanlah di Muka Bumi untuk Meningkatkan Ketakwaan

Aku mengajak Teteh untuk melakukan tadabbur alam agar bisa memahami dengan lebih mendalam terkait ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan penciptaan alam semesta. Teteh berkunjung ke daerah Selo kaki Gunung Merapi sambil belajar ayat-ayat kauniah tentang gunung. 

Tampak gunung Merapi yang kokoh menjadi latar foto Teteh. Dokumen pribadi.
Tampak gunung Merapi yang kokoh menjadi latar foto Teteh. Dokumen pribadi.

Kali lain, aku ajak juga Kaka, Mas, dan Teteh mengunjungi kawasan gunung Merapi di sisi yang terdampak letusannya. Subhanallah ... Tampak di kejauhan gagah berpayung awan putih berlatar langit biru cerah, Gunung Merapi salah satu ayat kauniah yang Allah sajikan kepada hamba-Nya. Semoga hati mereka semakin tunduk patuh kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemberi Karunia. 

Ya ... Patut diketahui bahwa gunung sebagai pasak, kadang kala tidak mampu menahan tekanan litosfer yang super besar. Dalam kondisi tersebut, material di dalam gunung tersebut akan dimuntahkan sebagai aliran lava ke permukaan bumi. Muntahan ini hanya dikeluarkan gunung api aktif -seperti gunung Merapi. Gunanya adalah sebagai harmonisasi agar terbentuk keseimbangan material yang baru. Jadi, meletusnya gunung pun merupakan kebutuhan. Jika tidak meletus, gunung akan menciptakan gempa-gempa baru. 

Sepekan terakhir kabar dari BMKG terkait aktivitas Gunung Merapi yang semakin meningkat. Gelombang seismik gunung setinggi 2.968 m.dpl sangat dinamis. Status pun meningkat dari waspada ke siaga, subhanallah. Fenomena alam apapun yang terjadi, tentu atas kehendak Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Mengetahui Rahasia. Sebagai hamba-Nya, aku berusaha untuk mengenal Illahi Rabbi Yang Maha Menciptakan lagi Maha Teliti. Berjalanlah di muka bumi! Perhatikanlah apa yang terjadi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun