Sebentar lagi liburan anak sekolah ya teman-teman K-Ners. Adakah yang sudah punya plan untuk traveling bersama keluarga? Bagi warga Jakarta dan sekitarnya bila tak sempat keluar kota, ada banyak destinasi wisata yang menarik. Bagi penyuka wisata religi pasti tertarik untuk mengunjungi masjid megah di Depok Jawa Barat ini.
Aku bersama Teteh, sibungsu dan para sepupunya menyempatkan untuk berkunjung ke masjid paling megah se-Asia Tenggara yaitu Masjid Dian Al-Mahri. Â Ada nama lain dari masjid ini yaitu Masjid Kubah Emas.Â
Woow ... Apa sebab ya mendapat julukan itu? Ternyata, kubahnya yang berwarna emas itu memang benar-benar berlapis emas sungguhan. Itulah sebabnya masjid yang memiliki 5 kubah utama dan 4 kubah kecil berlapis emas setebal 2-3 mm ini menjadikannya lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas.
Baca juga: Ajak Anak Tafakur Alam dan Tadabbur Ayat Kauniah
Pepohonan rindang di halaman luar dan taman-taman yang asri menambah nyaman suasana masjid bagi para pengunjung. Parkiran kendaraan juga sangat luas, tidak hanya untuk motor dan mobil, bahkan bis besar juga diberikan tempat khusus yang lapang.
Masjid seluas 8.000 meter persegi ini menampilkan gaya arsitektur timur tengah dan dibangun oleh ibu Dian Djuriah Maimun Al-Rasyid. Luas lahan yang digunakan adalah 70 hektar. Ibu Dian terkenal sebagai pengusaha sukses yang sangat dermawan. Beliau gemar membantu anak yatim dan banyak membangun masjid, total ada 1.000 masjid yang sudah  dibangun, masyaallah.
Tampak koridor masjid yang ditopang oleh kolom-kolom besar berbalut marmer hitam dan putih. Lantainya tampak bersih dan menarik dengan list marmer ornamen geometris. Masih dengan nuansa hitam putih yang elegan. Lengkung antar kolom dan di atas plafon juga mencerminkan karakter yang kuat dari gaya arsitektur timur tengah.
Balutan emas bukan hanya pada bagian kubah luar saja, namun juga hadir di beberapa bagian ornamen dalam masjid. Seperti tampak di mimbar ada relief hiasan yang terbuat dari emas 18 karat. Lebih keren lagi ... Â Serbuk-serbuk emas pun digunakan untuk melapisi mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah.Â
K-Ners bisa perhatikan di puncak keenam menara juga diletakkan kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Menurut penjaga masjid diinformasikan bahwa sebagian besar bahan untuk membangun masjid ini diimpor langsung dari Italia dan Turki. Mihrab dan area dinding depan masjid dengan ornamen geometris yang cantik. Pencahayaan alami didapat dari bukaan jendela besar di kiri dan kanan ruang utama.Â
Baca juga: Ngopi Seru di Congo Galeri and Cafe Bandung
Interior ruang utama salat dilapisi karpet yang empuk dan wangi. Tiang-tiang berlapis marmer tampak kokoh menopang langit-langit yang tinggi. Filosofi bangunan yang sarat dengan nuansa islami dapat dilihat pada kubah yang berjumlah 5 melambangkan rukun Islam. Lalu ada 6 menara merupakan simbol rukun iman.Â
Pada lokasi pintu masuk masjid, termasuk pintu menara berjumlah 17 yang selaras dengan jumlah rakaat pada shalat rawatib umat Islam. Kaki kubah utama terdapat 33 jendela yang menggunakan kaca patri. Setiap jendela ada 3 nama Allah (Asmaul Husna), bila dikalikan 33 menjadi 99, subhanallah.
Suasana sangat nyaman untuk menunaikan ibadah salat ataupun tilawah Al-Qur'an di sini. Teteeh juga betah sekali dan enggan segera pulang he3 ... Alhamdulillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H