Balutan emas bukan hanya pada bagian kubah luar saja, namun juga hadir di beberapa bagian ornamen dalam masjid. Seperti tampak di mimbar ada relief hiasan yang terbuat dari emas 18 karat. Lebih keren lagi ... Â Serbuk-serbuk emas pun digunakan untuk melapisi mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah.Â
K-Ners bisa perhatikan di puncak keenam menara juga diletakkan kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Menurut penjaga masjid diinformasikan bahwa sebagian besar bahan untuk membangun masjid ini diimpor langsung dari Italia dan Turki. Mihrab dan area dinding depan masjid dengan ornamen geometris yang cantik. Pencahayaan alami didapat dari bukaan jendela besar di kiri dan kanan ruang utama.Â
Baca juga: Ngopi Seru di Congo Galeri and Cafe Bandung
Interior ruang utama salat dilapisi karpet yang empuk dan wangi. Tiang-tiang berlapis marmer tampak kokoh menopang langit-langit yang tinggi. Filosofi bangunan yang sarat dengan nuansa islami dapat dilihat pada kubah yang berjumlah 5 melambangkan rukun Islam. Lalu ada 6 menara merupakan simbol rukun iman.Â
Pada lokasi pintu masuk masjid, termasuk pintu menara berjumlah 17 yang selaras dengan jumlah rakaat pada shalat rawatib umat Islam. Kaki kubah utama terdapat 33 jendela yang menggunakan kaca patri. Setiap jendela ada 3 nama Allah (Asmaul Husna), bila dikalikan 33 menjadi 99, subhanallah.
Suasana sangat nyaman untuk menunaikan ibadah salat ataupun tilawah Al-Qur'an di sini. Teteeh juga betah sekali dan enggan segera pulang he3 ... Alhamdulillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H