Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Anak Tidak Suka PR?

30 Oktober 2022   13:20 Diperbarui: 30 Oktober 2022   19:13 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek Kaka Mag Fire kompor surya sebagai finalis Swiss Innovation Challenge. Dokumen pribadi.

Proyek Kaka Mag Fire kompor surya sebagai finalis Swiss Innovation Challenge. Dokumen pribadi.
Proyek Kaka Mag Fire kompor surya sebagai finalis Swiss Innovation Challenge. Dokumen pribadi.

Berkarya selagi muda menjadi semangat Kaka dan Mas. Mereka tertarik dengan isu climate change, energi terbarukan, dan kota yang ramah lingkungan. Proyek Mag Fire menjadi finalis dalam ajang inovasi energi terbarukan Swiss Innovation Challenge.

Mas dan tim PWK ITB juara harapan 1 Hackaton Inovasi Sosial. Dokumen pribadi.
Mas dan tim PWK ITB juara harapan 1 Hackaton Inovasi Sosial. Dokumen pribadi.

Apalagi sekarang ya saat mereka kuliah di ITB yang memiliki standar tinggi dalam akademis. Tentu akan semakin banyak yang disebut dengan PR dalam bentuk proyek, tugas mandiri, survey, studio, membuat paper dan jurnal. Jadi ya jalani saja dengan senang tentunya dengan manajemen waktu yang baik. Kaka dan Mas masih bisa aktif di organisasi kampus atau punya rintisan usaha. Ya ... Walau pun kadang ada saatnya PR itu saling berkejaran tengat waktunya.

Teteh ke kampus ITB tempat Kaka dan Mas kuliah. Dokumen pribadi.
Teteh ke kampus ITB tempat Kaka dan Mas kuliah. Dokumen pribadi.

Kata Teteh Bahagia Belajar Lebih Penting Dari Merdeka Belajar

Sejatinya belajar itu semenjak dari buaian hingga ajal menjemput. Aku menerapkan konsep belajar selamanya, belajar dimana saja, belajar kepada siapa saja, belajar dengan cara apa saja. Sejatinya belajar itu terus ... terus ... terus dan terus. Ya benar! Bahagia belajar itu sangat penting. Lebih utama dari merdeka belajar yang dicanangkan Mas Menteri he3 ...

Teteh hobi fotografi, di sela kesibukannya belajar di pesantren. Dokumen pribadi.
Teteh hobi fotografi, di sela kesibukannya belajar di pesantren. Dokumen pribadi.

Mengapa bahagia belajar itu penting? 

Sungguh patut disadari bahagia muncul dari dalam diri, bukan dari luar. Bila para pembelajar sejati sudah merasakan bahagia belajar, tak akan ada keluhan saat melakukan aktifitas belajar. Semenjak dini, aku mencoba menerapkan bahagia belajar kepada anak-anak.

Satu bocorannya nih ... Seringkali mereka aku ajak tidak masuk sekolah. Tapi tetap belajar. Ha3 ... Kok bisa?! Banyak temanku akan bilang itu bolos. Gak belajar, atau mungkin dicap anak malas. Tapi ... Aku bilang itu belajar di luar sekolah. Belajar di alam atau belajar di lingkungan sosial. Istilah kerennya mobileschooling. 

Apa materi ajarnya? Waaaahhhh ... Banyak sekali. Melimpah ruah. Sebagai contoh saat di sekolah sulit mengajarkan apa itu transaksi ekonomi di pasar, maka mereka mendapatkan ilmunya benar-benar di pasar tradisional dekat rumah atau di kota-kota yang dikunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun