Pengalamanku dan keluarga menggunakan transportasi publik kereta api untuk mendatangi berbagai kota di Pulau Jawa.
Kami telah mengunjungi berbagai kota diantaranya adalah :
- Kota Bandung kereta Argo Parahiangan
- Kota Cirebon kereta Cirebon Ekspres atau Argo Jati (sekarang bernama Argo Cheribon)
- Kota Yogyakarta kereta Taksaka
- Kota Purwokerto kereta Purwojaya
- Kota Semarang kereta Argo Muria
- Kota Solo kereta Argo Dwipangga atau Argo Lawu
- Kota Surabaya kereta Argo Bromo Anggrek atau Bima
- Kota Malang kereta Gajayana
Rute kereta tersebut ada yang melewati jalur Utara dan Selatan.
Kisah Jaman Aku Kecil Naik Kereta Api
Memori Kereta Api sangat melekat di dalam benakku. Naik kereta jadul, saat aku kecil tahun 70-an hingga 80-an, namanya kereta Gunung Jati rute Jakarta-Cirebon. Nah ... Di kereta ini kursinya masih berhadap-hadapan tidak bisa dibalik. Seperti kursi kelas ekonomi. Karcis berupa sepotong kertas tebal berukuran sekitar 37 cm. Ada nomor seri dan petugas kondektur akan membolonginya saat pemeriksaan. Seru sekali kereta jaman dulu, banyak pedagang naik ke atas gerbong saat berhenti di stasiun. Mereka menjajakan pecel, nasi rames, beragam minuman dan cemilan. Ramai ... Heboh. Iya lah! Tapi aku suka karena sepanjang jalan bisa jajan.Â
Selain itu, banyak juga penumpang yang selonjoran, duduk di lantai, bahkan tidur dengan nikmatnya. Kalau sekarang mana boleh! Gerbong kereta dilengkapi dengan kipas angin yang sering tidak berputar. Sampah berserakan. Ketika hampir sampai tujuan biasanya ada pembagian tissue basah. Begitu muka dan tangan dilap, waaaahhhhh .... hitam jadinya tissue itu. Ternyata sepanjang jalan banyak debu menempel di kulit kita.
Nah ... satu lagi perihal toilet, ya ampun deh! Jaman dulu kalau bisa menahan saja keinginan buang air kecil apalagi buang air besar. Toiletnya kadang tak berair. Lebih aneh lagi ada penumpang (mungkin tidak bertiket) sengaja duduk di toilet. Sepertinya menghindari pemeriksaan petugas kondektur.
Dulu pertengahan tahun 90-an hingga akhir tahun 2005, aku sekeluarga akan memilih kereta untuk mengunjungi orangtua di Cirebon dan Solo. Selain tidak lelah karena membawa anak yang masih kecil, juga sensasi berkereta itu memang beda. Selanjutnya saat Teteh lahir hingga sekarang kesukaan kami terhadap transportasi publik ini malah semakin menjadi he3 ...
Kereta Api Kini Yang Lebih Nyaman
PT. Kereta Api Indonesia sebagai BUMN operator transportasi publik selalu berbenah meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Aku mengapresiasi dan berterimakasih. Sekarang anak-anak kalau bepergian dengan kereta, sudah jauh lebih nyaman. Ada kelas eksekutif dengan pendingin udara, toilet bersih, kursi bisa diubah senderanya hingga nyaman untuk tidur. Stasiun rapi dan teratur dengan petugas yang ramah.Â
Pembelian tiket sudah bisa dilakukan dengan online. Penumpang bisa mencetak tiket di stasiun keberangkatan. Sedangkan tiket go-show bisa dibeli 3 jam sebelum berangkat. Petugas Kondektur memeriksa tiket sambil melihat layar handphone. Tidak lagi ada alat pembolong kertas.
Sebagai dosen yang harus mengajar di luar kota, aku memilih menggunakan kereta api. Rutinis pulang pergi ke Kota Cirebon dari Jakarta terasa lebih menyenangkan dan tentu saja minim lelah. Bila harus menyetir sendiri kendaraan darat pastinya capek. Aku juga masih bisa membaca buku dan menulis di dalam kereta selama perjalanan.
Pada masa pandemi Covid-19 ada fasilitas pemeriksaan tes Antigen atau G-Nose. Tempat duduk diatur agar masih berjarak aman. Tidak boleh makan atau minum di dalam gerbong selama perjalanan. Namun masih bisa bekerja di kereta api, karena tersedia stop kontak untuk mengisi daya laptop dan handphone. Penumpang diberi paket masker dan tissue basah. Pengalaman gagal berangkat naik kereta api saat anak sulungku tes Genose hasilnya positif. Cerita lengkapnya ada di sini: Pengalaman Genose Positif Gagalkan Rencana Traveling.Â
Peraturan terbaru harus sudah booster atau vaksin ketiga untuk melakukan perjalanan dengan kereta api. Jika belum maka harus melakukan tes PCR. Alhamdulillah aku sudah booster sehingga memudahkan proses perjalanan dengan kereta api.
Pemandangan di Luar Kaca Jendela Kereta Api
Keindahan pemandangan sepanjang jalur kereta api sangat memukau. Aku lebih senang melakukan perjalanan saat pagi hingga sore hari. Selain badan segar juga bisa menikmati beragam jenis sajian indahnya sawah, tebing, lembah, laut, gunung, sungai, deretan rumah, bahkan saat masuk ke kota akan berjumpa kekumuhan juga adalah pemandangan yang eksotik menurutku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H