Perjalananku kali ini sungguh luar biasa. Mengapa? Aku tak menyangka akan menjelajah kawasan wisata yang keren banget dan bertaraf internasioan di Pulau Bintan. Ya! Kawasan seluas sekitar 18.000 hektare yang hak konsesinya milik Salim Group dan Sembawang Corp ini sudah banyak hotel dan fasilitas pendukung lain dibangun.Â
Dari Tanjung Uban berkendara menuju lokasi tak lebih dari 45 menit. Saat memasuki gerbang utama kawasan tampak suasana sepi. Jalanan yang lebar dan mulus di kiri dan kanannya tumbuh pepohonan hijau nan lebat. Bisa jadi karena waktu berkunjungku ini di hari kerja bukan saat liburan juga.Â
Menurut pengemudi kendaraan yang mengantarku, memang kawasan ini ramai di akhir pekan, Jumat-Minggu. Selain itu efek masa pandemi selama dua tahun lebih juga membuat kawasan ini harus berusaha kembali bangkit dengan meningkatkan kualitas pelayanan, fasilitas, dan promosinya.
Ternyata ... Dibandingkan wisatawan lokal, kawasan ini lebih diminati oleh wisatawan mancanegara, terutama dari Singapura dan Cina. Mereka senang dengan suasana asri dan alami dari Kawasan Legoi Bintan ini. Bintan sudah ditetapkan sebagai salah satu wilayah travel bubble antara Indonesia dengan Singapura sejak Senin, 24 Januari 2022.
Ada banyak spot keren yang patut dikunjungi selama berada di Kawasan Lagoi Bintan.
1. Pantai Lagoi Bay
Kawasan pariwisata baru seluas 1.300 hektare di Lagoi, Kabupaten Bintan ini telah diresmikan pada 23 Mei 2015. Â Kawasan wisata bernama Lagoi Bay (Teluk Lagoi) ini terdapat beberapa resor yang dibuka secara bersamaan, di antaranya The Shancaya Resort milik seorang investor asal Rusia, Swiss-Bell Hotel, Grand Hotel Lagoi, dan Lagoi Bay Mall.Â
Pantai pasir putih yang bersih dengan deretan pohon kelapa serta laut biru yang landai menjadikan lokasi ini menjadi spot yang menarik untuk para pengunjung. Selain berfoto dan bermain pasir, kita bisa juga bersepeda di sini karena pantainya yang landai.
Pengunjung bisa menikmati sajian kuliner khas Bintan, seafood yang segar di restoran yang berada di dekat pantai. Harganya terjangkau dan rasanya menggugah selera. Lebih asyik lagi saat malam hari dengan hiasan lampu gantung menambah romantis suasana.
2. Danau Lagoi Bay
Tak jauh dari pantai ada sebuah danau yang cantik. Sekeliling danau ditanami rumput dan pepohonan yang membuat suasananya semakin nyaman. Bagi pencinta gowes, inilah lokasi yang pas dan sangat tepat untuk mengayuh pedal sambil menikmati kicau burung dan langit biru berhias awan putih.Â
Gowes mengelilingi danau sejauh lebih dari 7 kilometer membuat tubuh segar dan bugar. Hatipun bahagia sejenak melepas penat dari rutinitas sehari-hari di Kota Jakarta yang padat. Pengalaman gowes di Lagoi Bay sudah aku tulis di sini.Â
3. Treasure Bay
Bagi penyuka olahraga renang pilihan untuk menginap di Treasure Bay sangat tepat. Treasure Bay ini memiliki sekitar 40 bungalow dan sebuah kolam renang raksasa, terluas se-Asia Tenggara. Wahana bernama Crystal Lagoon di Chill Cove, adalah bagian dari Treasure Bay dengan luas 800 meter persegi atau setara dengan 50 kolam renang Olimpiade jika digabungkan. Wooow ... Luas sekali ya ... Lebih kerennya lagi kolam ini berisi air laut loh! Mantap kan ...
Oya ... Hotel di sini bentuknya juga unik, serupa tenda. Ada Anmon Resort Bintan dan Natra Bintan sebagai pilihan. Tiket masuk saat ini adalah Rp. 184.000,- sebagai paket terusan, di mana pengunjung bisa menikmati wahana kolam renang dan menyusuri hutan mangrove dengan kapal motor. Ada juga sepeda yang bisa disewa untuk berkeliling kolam renang.
4. Hutan Mangrove
Sebuah pengalaman yang tak terlupakan ketika aku berkeliling hutan mangrove dan bertemu buaya. Padahal sebelumnya tour guide mengatakan bahwa dia belum pernah bertemu hewan liar yang memang habitatnya ada di rawa-rawa itu.
Pulau Bintan memang kaya akan pesona alamnya yang luar biasa. Mulai dari pantai dengan pasir putih dan batu-batu besar, pulau-pulau kecil, wisata buatan hingga hutan mangrove yang begitu memukau. Hutan mangrove adalah ekowisata yang menarik untuk dikunjungi karena suasana alami. Aku menjelajahi Sungai Sebong sepanjang 6,8 km dan terpukau dengan indahnya hutan mangrove ini. Sepanjang perjalanan menyusuri hutan dengan perahu, aku melihat keanekaragaman flora dan fauna yang masih sangat terjaga. Â
5. Doulos Phos
Sebuah kapal pesiar disulap jadi hotel, benar-benar spot keren yang baru aku temui di Lagoi. Ini adalah hotel terapung pertama di Indonesia. Kapal pesiar berumur 108 tahun ini atau dua tahun lebih muda dari kapal Titanic dijadikan bangunan hotel dan sangat diminati oleh wisatawan. Pembuatannya berlokasi di Newport News Shipbuilding and Dry Dock Company, Amerika Serikat, pada 1914.
Aku sejenak menikmati segelas jus dan sepinggan kentang goreng di restoran hotel yang menghadap ke arah laut. Angin semilir membelai lembut menambah romantis suasana di sini. Kolam renang yang berada di tepi laut menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu hotel, karena ada sensasi seolah berenang di laut lepas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H