Keajaiban Pulau Bintan
Bintan ramai diperbincangkan sebagai destinasi pariwisata-olahraga kelas dunia. Berbagai jenis perhelatan olahraga pariwisata yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh penjuru dunia digelar di sini. Aku berkesempatan mengunjungi pulau cantik ini selama 2 hari. Waaahhh ... Sempat terpikirkan hendak ke mana saja dalam waktu singkat di pulau terbesar di Kepulauan Riau. Pulau ini melebar dari Malaka ke Laut Cina Selatan. Tanjung Pinang merupakan ibu kota provinsi ini, terletak di pantai barat selatan Bintan.Â
Aku menyebrang menggunakan speedboat dari Telaga Punggur di Pulau Batam menuju Tanjung Uban di Pulau Bintan. Perjalanan hanya membutuhan waktu 15 menit saja.Â
Sesampai di Tanjung Uban, aku sudah dijemput oleh driver untuk menuju Lagoi. Nah ... Apa yang aku lakukan di sini. Pastinya menikmati keindahan pantai berpasir putih yang lembut dan berburu sinar mentari yang hangat. Tak lupa mencicipi kuliner seafood yang nikmat.
Gowes di Tepi Danau dan Laut
Lagoi merupakan Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif yang terletak di Kecamatan Teluk Sebong. Kawasan ini terkenal akan wisata pantainya yang indah. Lagoi Bay sendiri sedang dikembangkan menjadi pusat Bintan yang baru, bahkan kerap disebut sebagai The New Heart of Bintan. Tak heran jika banyak aktivitas seru yang bisa kita lakukan di sini.
Hotel tempatku menginap menyediakan sepeda untuk para tamu. Gratis loh! Wuuuiiihhh ... Senang banget dong dan gak sabar kepingin langsung menikmati suasana alam nan indah di Lagoi Bay. Ada dua pilihan rute yang bisa diambil. Pertama gowes di hamparan pasir putih tepi laut. Kebetulan air laut sedang surut, pantainya menjadi lebih luas. Kedua gowes mengelilingi tepi danau yang dihiasi rumput dan pepohonan hijau. Aku pilih ... Dua-duanya ha3 ... Gak mau rugi deh!Â
Pantai Lagoi Bay adalah satu-satunya pantai yang bisa didatangi oleh masyarakat umum. Hamparan pasir putih di pantai Lagoi Bay bisa dinikmati dengan bersepeda. Pantai yang panjang dengan pohon kelapa yang melambai ditiup angin laut menambah asyik kegiatan gowes di sini. Suasana kina eksotis pada saat matahari mulai tenggelam. Ada banyak fasilitas di sekitarnya seperti restoran dan hotel, juga kids playground.Â
Oya ... Aku tuh datang ke sini di hari kerja, jadi suasana pantai sepi sekali he3 ... Malahan saat gowes cuma aku dan suami saja yang ada di pantai ini. Kami bercanda dengan mengatakan, "Serasa pantai milik berdua nih ... Bulan madu ke berapa ini ya?" Secara kami sudah menikah lebih dari 25 tahun.
Setelah puas gowes di pantai, aku menuju ke arah danau dan sungguh merasa supraise ... Amazing. Masyaallah ... Indah sekali pemandangannya. Bersih dan nyaman track untuk bersepedanya. Air danau yang gelap tampak tenang bagai cermin memantulkan warna langit biru berhias awan putih.
Burung bangau tampak terbang sesekali merendah di atas air, lalu hinggap di ranting pohon. Kicau riang burung apa menemani kayuhan sepedaku berkeliling tepi danau sejauh lebih dari 7 km. Semilir angin sejuk membuatku tak begitu merasa lelah. Lumayan juga jarak yang ditempuh kali ini untuk bakar kalori. Gowes total jadi 10 km selama 1 jam 30 menit, alhamdulillah ... semoga sehat aamiin.
Sungguh indah ciptaan Allah Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah. Inilah tanah airku Indonesia tercinta. Kalau mau piknik ya ... di Indonesia aja. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H