Contohnya ruang keluarga dengan furniture yang ditata dalam skala intim, ruang makan yang dihiasi dengan lukisan sawah atau laut, agar ingat akan karunia makanan ini datang dari Allah Yang Mahabaik lagi Maha Pemurah. Dalam konteks bertetangga dapat didukung dengan membuat ruang terbuka yang mudah diakses oleh tamu seperti teras atau taman depan rumah. Pagar yang tidak terlalu tinggi, bahkan ada kluster perumahan yang melarang rumah di sana diberi pagar.Â
Jika tinggal di apartemen pun kita masih bisa melaksanakan hablum minannas dengan aktif dalam kegiatan komunitas bersama di ruang publiknya. Intinya bergaul dengan tetangga tanpa membedakan suku, ras, atau agama adalah cermin dari diri umat Islam yang baik kepada sesama.
Di dalam mewujudkan makna hablum minal'alamin, arsitektur yang ramah terhadap lingkungan adalah cermin hal tersebut. Manusia sebagai khalifah di muka bumi tentu diuji sikap dan perilakunya terhadap alam dan lingkungannya. Kita harus menjaga agar lingkungan dan alam tetap terjaga keseimbangannya.Â
Kondisi fisik lahan, matahari, air, curah hujan, juga kondisi sosial budaya masyrakat dan ekonomi) harus menjagi pertimbangan dalam mewujudkan tempat tinggal yang mencerminkan hablum minal'alamin. Kita dapat memanfaatkan matahari dengan sebaik-baiknya agar hemat energi listrik. Juga menggunakan air dengan hemat agar tidak semakin parah krisis air. HIndari atau sesedikit mungkin penggunaan AC.
Menanam pohon besar minimal satu setiap rumah agar memiliki stok oksigen yang cukup. Lubang biopori atau sumur resapan juga akan sangat bermanfaat agar air kembali keasalnya. Warung hidup dan apotek hidup bisa dijadikan cara kita menanggulangi kelangkaan sumber pangan.Â
Allah sebagai Rabbul'alamin mengajak manusia untuk melihat ciptaan-Nya. Lihatlah gunung yang tertancap, tumbuhan yang dapat dimakan, kapal/bahtera yang berlayar di laut, angin, hujan, matahari, bulan, bintang, siang dan malam, bumi yang terhampar, hewan ternak dan susunya, lebah dan madunya adalah agar manusia benar-benar meyakini bahwa Allah-lah Yang Maha Pencinta lagi Maha Pemelihara.
Demikianlah ... Bahwa wujud arsitektur yang lebih Islami untuk  tempat tinggal (dalam hal ini rumah dan apartemen) tidak semata wujud fisik. Konsep utamanya adalah jiwa Islami yang dilandasi oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah dalam tiga makna hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal'alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H