Alun-alun Kejaksan, Ruang Publik Kota Cirebon Nan Estetis

Selepas shalat Idul Adha 1443 Hijriyah di alun-alun Kejaksan. Dokumen pribadi.

Alun-alun Kejaksan sebelum revitalisasi sudah menjadi ruang publik utama di Kota Cirebon. Dokumen pribadi.

Oya ... Ruang publik dengan nuansa batu bata merah yang kental ini, tak hanya digunakan untuk upacara kenegaraan dan shalat Idul Fitri atau Idul Adha. 

Namun bagi pecinta kuliner pasti akan gembira dengan adanya keramaian saat momen tertentu dan  pusat wisata kuliner. juga senang sekali menjadikan alun-alun Kejaksan sebagai pitch stop ketika kukurilingan gowes di Kota Cirebon. 

Lokasi yang berdekatan dengan Masjid Raya At-Taqwa juga memudahkan pengunjung yang ingin melaksanakan shalat atau sekedar ke toilet. 

Lapangan yang luas diberi tanaman rumput sebagai upaya resapan air hujan dan di sekeliling alun-alun ditanami pohon rindang yang menyejukkan. Gerbang utama dengan desain akulturasi budaya lokal memberikan nuansa keindahan alami. 

Hamparan rumput dengan bunga kuning menambah asri suasana di alun-alun Kejaksan. Dokumen pribadi.

Bagi penyuka swafoto pasti akan senang dengan latar cantik di ruang publik ini. Sambil olahraga lari atau brisk walking tentunya asyik juga sesekali selfie ya he3.

Brisk Walking Exercise (BWE) adalah bentuk aktifitas yang dilakukan dengan menggunakan teknik jalan cepat selama 20 sampai 30 menit dengan rata-rata kecepatan 4-6 km/jam. Apa sih manfaat  BWE? di antaranya adalah menurunkan mortalitas penderita gangguan kardiovaskuler termasuk hipertensi. 

Anak-anak pasti akan semangat bermain di alun-alun Kejaksan. Sudah dibuat berbagai macam alat permainan luar ruang dengan nuansa alam yang keren sekali.  Pasir pantai berwarna putih dan tonggak kayu sebagai elemen utamanya.

Keren sekali ini ada tempat bermain untuk anak-anak. Dokumen pribadi.