Kepingin nggak sih menjadikan keluarga kita  ? Keluarga yang saling mencintai dan peduli, saling terhubung dan tergantung satu dengan yang lain (ayah, ibu dan anak), memiliki quality time bersama, sekaligus menjadi team yang memiliki komitmen dan bertumbuh bersama ..
"Setiap keluarga mampu menjadi hebat, selama mereka menemukan kehebatannya dan fokus menumbuhkan itu bersama tim keluarganya.
 Aku ingin berbagi pengalaman membangun keluarga hebat dengan dukungan IndiHome by Telkom Indonesia. Terutama saat anak-anak sudah beranjak besar dan memiliki aktivitas yang membutuhkan fasilitas internet.
1. Tetap Terhubung dengan Kaka dan Mas di Masa Pandemi
Aku ingin berbagi pengalaman tetap terhubung dengan keluarga walau tidak bisa mudik saat lebaran. Sedih pastinya ... Dua anakku, Kaka dan Mas yang tinggal di Bandung tak bisa pulang ke Jakarta. Selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri pada tahun 2020 dan 2021 mereka tetap berada di Bandung.
Kaka baru saja wisuda dari Fakultas Peternakan Unpad dan Mas sedang menempuh kuliah di Planologi ITB. Kaka tinggal di Jatinangor Sumedang dan Mas di Jatihandap Bandung, sedangkan aku, suami, dan anak bungsu Teteh tinggal di Kramatjati Jakarta. Ya ... Kebetulan tempat tinggal kami ada kata 'jati'-nya. Alhamdulillah 3 jati bisa terhubung dengan adanya IndiHome di rumah masing-masing. Â
Apa yang kami lakukan untuk  tetap terhubung? Kami membuat jadwal online meeting dengan beberapa aplikasi. Senangnya hati kami walau tak bisa bertemu secara langsung. Namun kami bisa saling bertatap muka serta mendengarkan suara secara virtual. Aku sebagai ibu sangat bersyukur bisa mendengar cerita suka duka Kaka dan Mas harus bersabar dan tetap semangat di masa yang sulit.Â
Aku juga bisa rutin mengirimkan doa-doa lewat aplikasi percakapan agar Kaka dan Mas tetap merasa ditemani oleh orangtuanya. Saling berkirim foto kegiatan sehari-hari walau di rumah saja tetap membuat rasa bahagia membuncah. Imunitas juga bertambah tentunya bila hati kita lapang dan tenang.Â
2. Teteh Berhasil Menghafal Al-Qur'an 30 Juz
Masyaallah ... Sungguh karunia Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah di saat harus belajar dari rumah, Teteh sangat terbantu dengan adanya IndiHome dengan koneksi internet yang stabil. Kisahnya sangat menyentuh hati aku sebagai ibunya yang sehari-hari menemani Teteh bersusah payah bahkan bercucuran airmata saat menghafal ayat demi ayat Al-Qur'an.
Harusnya Teteh kelas 7 masuk pesantren di SMP Qur'an Al Ihsan, tetapi masa pandemi membuat seluruh santri belajar dari rumah. Program menghafal Al-Qur'an setiap hari dimulai selepas shalat subuh dengan video call dengan ustadzah. Teteh menyetorkan minimal 1/2 halaman. Lalu dilanjutkan halaqah mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dengan menyetorkan hafalan minimal 2 halaman. Selepas shalat maghrib, Teteh menyetorkan kembali 1/2 halaman.Â
Alhamdulillah ... Teteh saat kelas 8 semester ganjil berhasil menuntaskan ziyadah hafalan Al-Qur'an 30 juz. Saat ini Teteh sedang melanjutkan program itqan dan mutqin, barakallah.
3. Tugas Sebagai Dosen Tetap Berjalan Dengan Lancar
Manfaat internet untukku sangat luar biasa. Tak terbayangkan saat pandemi bila tak ada IndiHome di rumah. Aku sebagai dosen tentu memiliki tanggung jawab untuk tetap mengajar dengan efektif kepada mahasiswa. Bagaimana pembelajaran tetap bisa mencapai sasaran atau outcome sesuai seperti yang telah direncanakan? Tentu harus menggunakan cara-cara baru yang inovatif. Aku membuat kelas online dengan didukung pemanfaatan media sosial. Mahasiswa bisa lebih interaktif dengan membuat konten vlog atau video.Â
Aku juga memanfaatkan blog yang bisa diakses kapan saja oleh mahasiswa. Blog berisi materi perkuliahan dengan gambar dan grafik yang menarik. Aku juga bisa melakukan kegiatan bimbingan magang dan tugas akhir menggunakan aplikasi meeting online.Â
Ada hal menarik ketika internet dimanfaatkan secara optimal di kelas manajemen bisnis yang aku ampu. Himpunan mahasiswa aku bimbing agar mampu melaksanakan kegiatan webinar dengan pembicara tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Ternyata mahasiswa mampu mengundang pembicara dari Malaysia dan Jepang. Nah ... IndiHome mendukung sekali kegiatan ini karena aku di rumah saja tetap bisa membimbing mahasiswa untuk kegiatan tersebut.
Saat pandemi aku juga tetap bisa aktif mengikuti kegiatan webinar, menerbitkan jurnal ilmiah, belajar Al-Qur'an dan kajian agama Islam melalui internet.
4. Kaka Ikut Lomba dan Menang Kategori Media Sosial
Saat ini Kaka sedang menempuh kuliah pascasarjana di SBM ITB Entrepreneurship. Beberapa bulan lalu, Kaka mengikuti lomba inovasi energi terbarukan. Nah ... Seluruh rangkaian lomba dilakukan secara online. Alhamdulillah ... Kaka berhasil memenangkan kategori media sosial dan sekarang sudah masuk tahap prototype dari karya inovasinya yang diberi nama MagFire kompor surya.
Internet sangat membantu Kaka untuk terus berkarya dengan menyebarluaskan ide-ide bisnis dan inovasinya hingga ke seluruh Indonesia bahkan dunia.Â
Kaka juga mempunyai cannel youtube yang tentu membutuhkan koneksi internet yang stabil, cepat, dan harga hemat. Selain itu Kaka memiliki toko di market place tentu sangat bergantung kepada internet. Bersyukur dengan adanya IndiHome aktivitas sebagai mahasiswa S2, peserta lomba inovasi, dan pelaku usaha di market place bisa berjalan dengan lancar. Alhamdulillah ...
5. Mas Terus Aktif di Himpunan Mahasiswa
Nah ... Lain lagi nih cerita Mas anakku yang aktif di kegiatan kemahasiswaan kampus ITB. Memang sejak SMA Mas sudah menunjukkan minat berorganisasi yang tinggi. Hingga saat menjadi mahasiswapun tetap aktif di himpunan mahasiswa HMP ITB.
Pandemi membuat tidak hanya kegiatan perkuliahan secara online, tetapi kegiatan kemahasiswaan juga harus daring. Bersyukur ada internetnya Indonesia yang mendukung penuh aktivitas Mas. Rapat hingga larut malam atau pertemuan online dengan pengurus himpunan. Ada kegiatan orientasi mahasiswa baru dan wisuda yang juga online. Semua itu benar-benar membutuhkan koneksi internet tiada batas. Untunglah IndiHome setia terus saat di sana putus he3 ...
6. Hobi Menulis dan Komunitas Mamah Gajah Ngeblog
Sejak tahun 2010 aku sudah mulai menulis di blog. Hobi ini telah melahirkan lebih dari 750 artikel di Kompasiana dan 350 artikel di blog pribadi. Tentu aktivitas menulis di blog tak bisa berjalan jika tak ada koneksi internet. Aktivitas ngeblog ini juga menginspirasi puluhan alumni perempuan ITB lintas angkatan dari berbagai jurusan untuk membentuk komunitas yang diberi nama Mamah Gajah Ngeblog (MGN) dan Mamah Gajah Bercerita (MaGaTa) Â . Telah lahir satu web blog MGN yang artikelnya ditulis oleh para anggota.Â
Setiap bulan ada tantangan menulis dan akan dipilih juara favoritnya. Ada juga kegiatan blog walking yang membuat aku makin bersemangat ngeblog. di MaGaTa aku berhasil menaklukan tantangan menulis dalam setahun. Anggota komunitas MGN dan MaGaTa ada yang berdomisili di Perancis, Belanda, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Indonesia. Sungguh luar biasa manfaat tak terbatas internetnya Indonesia yang telah mendukung hobiku ini.
Apa Itu IndiHome?
Indihome merupakan kependekan dari Indonesia Digital HOME. IndiHome adalah  produk layanan dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom Indonesia). Saat ini, jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet yang lebih baik bagi masyarakat. Salah satu layanan yang diunggulkan Indihome adalah internet fibernya.Â
Indihome menawarkan paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (USee TV Cable, IP TV).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H