Waaahhh ... Masa sih alumni perguruan tinggi teknik terbaik di Indonesia bisa menulis buku popular? Bukankah biasanya mereka menulis karya ilmiah dalam bidang keteknikan atau ilmu pengetahuan alam. Pertanyaan tersebut wajar saja ... Namun, jangan dikira hal yang tampak mustahil itu tak bisa terwujud.
Mamah Gajah ... Istilah apa lagi ini? He3 ... Ada-ada saja ide dari 43 alumni ITB lintas angkatan dan berbagai program studi saat menamakan dirinya dalam komunitas menulis, Mamah Gajah Bercerita (MaGaTa). Kisah lengkapnya ada di sini. Sebagaimana lambang kampus ITB adalah Ganesha sosok gajah cerdas  yang merupakan Dewa dari Dewa Siwa dan Ibunya adalah Dewi Parwati yang merupakan bentuk lain dari Dewi Durga. Eits ... Kebetulan namaku juga Dewi he3 ...
Tidak ada pelajaran sastra di ITB tetapi semangat literasi yang muncul sangat membanggakan. Alumni perempuan ini begitu antusias menuliskan kisah masing-masing semasa kuliah. Betapa beragam dan tentu saja sangat menarik karena dari segi usia ada yang sudah jelita (jelang 50 tahun) hingga yang baru saja menyandang gelar sarjana.
Aku menjadi salah satu penulis dalam buku yang bercerita tentang masa kuliah di ITB. Masa kuliah adalah masa paling indah bagi banyak orang. Para Mamah Gajah yang berkisah dalam buku ini pun membagikan kisah-kisah tak terlupakannya ketika mereka masih menjadi mahasiswa ITB. Cerita haru, ceita seru, cerita romantis sampai tragis. Apakah betul kuliah di ITB begitu berat sampai sulit mendapatkan nilai bagus? Bagaimana nasib perempuan sebagai kaum minoritas di kampus teknologi ini? Bagaimana perjuangan mahasiswi yang sudah menikah apalagi punya anak? Dengan banyaknya mahasiswa yang berasal dari luar Bandung, bagaimana mereka beradaptasi di lingkungan baru?
Penyunting  buku berjudul 'Jejak Kenangan' adalah Tria Barwati, Dea Haryono, dan Reytia. Mereka menyatakan kesannya, "Sungguh kami kagum dengan semangat menulis para 'mamah' ini. Semua berhasil menulis dalam tengat waktu yang diberikan. Semuanya terlibat dalam pemilihan judul, cover, sampul, penerbit. Sungguh kerja sama yang luar biasa. Sesuai jati diri sebagai Mamah Gajah."
Kembang kertas dan bunga stepanut yang saya jepret di beberapa sudut kampus ITB. Bunga stepanut dijadikan tanaman gantung dan mengiasi gedung-gedung serta taman. Jam legenda yang berada di gerbang utama jalan Ganesha juga menjadi fokus pada sampul buku ini. Keren ya ... Salut deh! Buku berjumlah halaman 401 dengan sampul yang didesain oleh Anita Rahmatia dan Qouniitah Fadhilah ini berhasil diterbitkan pada bulan Januari 2021.Â