Cerita Nurmas yang tinggal di sebuah kampung yang memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan tidak menyurutkan semangatnya untuk belajar. Beragam bentuk keterbatasan itu seperti aliran sungai yang deras dan dalam, atau seperti gunung tinggi nan terjal.
Belenggu keterbatasan itu mampu diatasi oleh Nung juga oleh bapaku yang menyelesaikan kuliah kedokteran pada tahun 1966. Masa yang genting saat itu. Beliau juga menjadi aktivis 66 bersama kakak dan adik tingkatnya di UI.
Hikmah yang aku dapat dari kisah di buku ini dan kisah nyata Bapa juga Mamah adalah perjuangan mengatasi belenggu keterbatasan dengan:
1. Semangat;
2. Ketekunan;
3. Kegigihan;
4. Kejujuran;
5. Keberanian;
6. Ketulusan; dan
7. Keceriaan.
Dalam buku ini aku berkenalan dengan karakter guru mengaji yang luar biasa bernama Kakek Berahim. Ada Dokter Van, dokter Belanda yang memilih tetap tinggal di Indonesia.Â
Dokter ini termasyur di kota Kabupaten. Dia ramah dan mengobati tanpa pandang bulu, orang kaya, ningrat, miskin, orang kampung, orang kota, semua diterimanya.Â