Para penyuka kelinci pasti senang bila berkunjung ke Rabbit Town. Sebuah tempat wisata di utara Bandung ini keren banget loh! Selain gratis tiket masuk ternyata tiket untuk berbagai wahananya cukup terjangkau.Â
Pemilik Rabbit Town yang bernama Henry Husada menjadikan rumahnya yang memiliki 30 kamar di area seluas 2 hektar untuk dijadikan wisata unik. Waaahhh ... Gimana ya rasanya punya rumah dengan 30 kamar? Nah ... Kamar-kamar inilah yang didesain dengan berbagai tema yang instagramable. Seru sekali ...
Ada wahana apa saja di lokasi yang didirikan pada tahun 2018 ini? Yuk! Simak berbagai spot menariknya.
Ruang Penerima / Front Office yang dihiasi berbagai lukisan di dinding bertema kelinci. Peta yang ditempel dekat pintu masuk juga dibuat menarik agar pengunjung tidak bingung mau ke spot mana dulu?Â
Setelah melewati ruang pertama, pengunjung akan melewati tangga berwarna-warni yang menuju ke halaman dalam yang super luas. Waaahhh ... Ada tiang-tiang berdiri kokoh seperti di Eropa. Ini adalah spot paling diburu loh! Kebetulan pagi ini cuaca cerah berhias langit biru dan awan putih tipis. Di sekitar lokasi ini ada mobil tua dan becak untuk berfoto.
Di sisi kanan halaman belakang ini ada deretan kandang dari Mini Zoo dan di sisi kirinya ada semacam rumah pohon yang berisi arena foto bersama burung hantu. Aku mengajak Teteh untuk masuk ke rumah pohon. Kita harus membayar tiket foto yang gak mahal. Malah gak nyangka juga sih ... Selain berfoto juga pengunjung bisa main dengan burung hantu yang ada di sana.
Teteh memang penyayang binatang sehingga sering minta berkunjung ke berbagai tempat yang bisa berinteraksi dengan binatang. Seperti ke De Ranch Lembang atau Puncak Bogor, Mini Zoo di Farm House, Floating Market, serta Kebun Binatang (Bandung, Jakarta, Pematang Siantar). Kisahnya ada di sini.
Selain burung hantu, hewan lain yang sangat disukai Teteh adalah kelinci dan burung dara. Apalagi kita bisa memberi makan kelincinya dengan wortel yang dijual oleh pengelola Rabbit Town. He3 ... Saking senangnya, Teteh sampai membeli 3 kali. Aduuuhhh ... Jangan-jangan nanti pas pulang ke Jakarta, Teteh minta dibelikan kelinci untuk dipelihara di rumah.
Setelah puas bermain di halaman luar, Teteh minta untuk istirahat sebentar di Food Court yang menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman yang enak. Harga berkisar dari Rp. 20.000,- sampai 40.000,-. Bangku dan meja kayu jati yang berjejer rapai membuat nyaman pengunjung. Kemudian aku mengajak Teteh masuk ke dalam bangunan untuk menikmati setiap kamar dengan berbagai tema uniknya.
Bumi Sangkuriang  yang terkenal sebagai klub elite pada jaman dulu dengan bangunan kolonial yang ikonik. Info menarik tentang Bumi Sangkuriang ada di sini.
Bila teman-teman Kompasianer ingin berkunjung ke Rabbit Town Bandung, silakan catat alamatnya ya ... Oya sebagai informasi lokasinya tidak jauh dariAlamat Rabbit Town di Jalan Ranca Bentang No. 30-32, Ciumbuleuit, Cidadap, Kota Bandung. Nomor telepon yang bisa dihubungi untuk suatu kepentingan di nomor (022)64404848. Untuk sampai di lokasi bisa menggunakan angkutan kota jurusan Ciumbuleuit-St. Hall, lalu turun di Jalan Ciumbuleuit. Cukup berjalan kaki tak jauh kok ... Kira-kira 10 menit sudah sampai. Ya ... Anggap saja olahraga he3 ... Sehat dan tentu senang hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H