Berjalan sedikit saja ke arah Barat ada Pantai Karang Hawu. Sebuah plasa sepertinya sedang direnovasi oleh Pemerintah Daerah karena dikurung pagar seng. Ada semacam amphitheater dari undak-undakan batu yang belum selesai dibangun.Â
Pantai ini terkenal dengan karang-karang tajamnya di ujung sebuah bukit kecil yang menjorok ke arah laut. Perjalanan pagi ini dijeda dulu karena aku belum sarapan he3 ... Jadi kembali sebentar ke hotel. Rencananya setelah sarapan, mandi, dan check out untuk mengekspolari lebih dalam lagi Pantai Karang Hawu.
Nah ... Akhirnya aku menggunakan mobil menuju parkiran Pantai Karang Hawu. Lalu menaiki anak tangga menuju puncak bukit. Pemandangan dari sisi atas ini sangat menawan. Sejauh mata memandang tampak horison nun jauh di sana.Â
Ada hamparan pasir putih di Pantai  Kebon Kalapa. Unik sekali pantai ini dengan batu karang hitam yang terus menerus diterjang ombak yang tinggi. Jangan uji nyali di sini  ... Sudah banyak korban yang terseret ombak dan tak kembali. Aku memilih berfoto di tempat yang aman. Tetap indah dan menawan.
...
Penamaan Pantai Karang Hawu oleh penduduk disebabkan karang di sini memiliki lubang-lubang akibat tergerus oleh deras dan kerasnya ombak Samudera Hindia Selatan. Tebing di lokasi ini juga menjorok ke arah laut, hingga penampakannya memang jadi seperti tungku atau hawu dalam bahasa Sunda.Â
Sayang masih banyak masyarakat yang percaya hal mistis dan jatuhnya jadi syirik kepada Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Seperti mandi air keramat agar mendapat berkah atau enteng jodoh. Air genangan di pantai juga konon bisa menjadi obat berbagai penyakit. Serta ada makam keramat yang sering didatangi untuk menyampaikan permohonan.Â