Buku, Lego, Teddy House, dan Die Cast Koleksi Favorit Keluargaku

Buku menjadi pilihan pertama keluargaku untuk dimiliki dan dikoleksi. Selain buku yang terkait profesi, aku juga membaca novel dan buku yang memberi inspirasi positif. Anak-anak akhirnya ikut juga hobi mengoleksi buku. Selain buku yang dibeli sendiri, aku juga mendapat hadiah buku dari kerabat dan sahabat. Bapakku yang juga hobi mengoleksi buku, ketika wafat maka buku-buku koleksi beliau pindah ke perpustakaan rumahku.

Anakku bungsu, Teteh mulai senang membaca buku sejak balita. Koleksi bukunya banyak sekali. Sekarang Teteh mulai mengoleksi novel yang makin membuat perpustakaan rumahku sesak dan harus menambah rak baru. 

Koleksi buku sejak kuliah dan hadiah dari Bapakku (Dok. pribadi) 

Buku biografi menjadi koleksi favoritku (Dok. pribadi) 

Selain buku, Teteh suka sekali dengan Lego dan boneka beruang Teddy House. Jadilah koleksi Teteh menjadi yang banyak di rumah. Lego seri Friend menjadi favoritnya. Walau harganya mahal dan kadang menguras isi dompet, entah mengapa? Aku senang saja membelikan Teteh Lego, terutama jika ada prestasi yang bisa diberi reward. Teteh juga jadi senang menabung agar bisa sharing untuk membeli Lego idamannya. 

Beberapa foto ini adalah koleksi novel dan buku Teteh yang disandingkan dengan Teddy House kesayangannya.

Novel seri Anak karya Tere Liye (Dok. pribadi) 

Karya Sibel Eraslan 4 Wanita Penghuni Surga (Dok. pribadi) 

Karya Tere Liye serial Bumi, BUlan, Matahari, dan Bintang (Dok. pribadi) 

Serial Hijab for Sister karya Anastasha Hardi (Dok. pribadi) 

Totto-chan karya Tetsuko Kuroyagi (Dok. pribadi) 

Karya CS. Lewis serial Narnia (Dok. pribadi) 

Perpustakaan rumah dengan beragam koleksi buku (Dok. pribadi) 

Hobiku juga membaca buku, jadi koleksinya ya buku (Dok. pribadi) 

Bermain Lego membuat Teteh tidak terlalu tertarik bermain gadget ataupun nongkrong di depan televisi. Teteh lebih memilih mengisi waktu luang dengan melukis dengan cat air, menggambar komik, menulis cerpen, membuat kreasi dengan kertas kokoru. Pilihan aktifitas di luar ruang seperti berenang, bersepeda, atau olahraga di arena car free day lebih menarik si bungsu daripada main game. Rasanya harga mahal tidak terlalu menyesakkan dada, karena manfaat bermain Lego bernilai lebih untuk meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas anak.

Hadiah Lego diberikan kepada Teteh untuk memberi semangat belajar (Dok. pribadi) 

Senangnya bertambah koleksi Lego (Dok. pribadi) 

Hadiah setelah Teteh ziyadah Al Quran 15 juz (Dok. pribadi) 

Teteh rajin menabung dari uang sakunya agar bisa membeli Lego idamannya (Dok. pribadi) 

Lain lagi nih, suamiku suka sekali mengoleksi die cast. Ada satu lemari kaca aneka mobil imut yang lucu dan menggemaskan. He3 ... Aku senang juga sih melihat-lihat koleksi suamiku ini. Pernah suatu hari iseng motret diecat dipadu-padan dengan Teddy House koleksi Teteh. keren juga hasilnya.

Die cast VW Combi koleksi suami (Dok. pribadi) 

Lucu juga ya die cast VW kodok imut ini (Dok. pribadi) 

Koleksi die cast dan Teddy House (Dok. pribadi) 

Teteh membeli boneka Teddy House dan bajunya yang beraneka model (Dok. pribadi) 

Suatu pagi suamiku memotret koleksi die cast di tepi kolam ikan dikombinasikan dengan Lego koleksi Teteh. Eeehhh ... Tetiba ada kucing kesayangan ikutan minta di foto juga. Kocak banget! Untung gak nyemplung ke kolam.

Hai kucing ... Pingin dipotret juga nih! (Dok. pribadi) 

Hasil fotonya keren ya ... (Dok. pribadi) 

Lego koleksi Teteh dan die cast koleksi suamiku (Dok. pribadi)