Mamahku berusia 70 tahun. Alhamdulillah sehat dan masih aktif dengan kegiatan sosialnya. Selepas pensiun dari karirnya sebagai dosen di Fakultas Hukum Unswagati Cirebon, Mamahku tetap punya kegiatan seperti menjadi anggota di asosiasi pengacara. Mamah sebagai istri dokter juga punya waktu khusus bersilaturahim dengan teman-temannya sesama anggota IIDI.
Di lingkungan tempat tinggal, ada pengajian dan arisan warga. Mamah tetap turut serta meramaikan kegiatan yang menjalin keakraban dan keguyuban warga komplek. Mamah juga senang main bersama para cucunya. Saat belum wabah pandemi Covid-19 biasanya ada jadwal kunjungan dari Mamah ke rumah masing-masing anaknya.
Nah ... Kakaknya Mamah, aku biasa memanggilnya Uwa usianya sudah lewat dari 70 tahun. Beliau juga sehat dan aktif. Malah setelah pensiun dari karirnya sebagai Direktur di sebuah bank swasta, muncul hobi traveling.
Dulu saat dinas sering juga keluar negeri atau keliling Indonesia. Tapi serius ... Fokus kepada pekerjaan. Sekarang saat ada waktu luang dan sudah tidak terikat kedinasan, maka acara jalan-jalannya jadi lebih asyik.
Aku pernah diajak traveling plus silaturahim oleh Uwa ke Palembang. Ternyata beliau sangat menikmati perjalanan itu. Selain seseruan keliling kota, kuliner, dan mampir di tempat oleh-oleh khas Palembang. Uwa memiliki misi khusus, berkunjung ke rumah bapak angkatnya yang dahulu saat KKN rumahnya jadi tempat tinggal para mahasiswa IPB. Entah itu tahun berapa ya ?
Ternyata bapak itu sudah meninggal dunia. Dan yang tinggal di rumah kenangan itu ada anaknya. Cukup menghibur hati Uwa ketika bisa menyambung silaturahim dan mengenang kebaikan bapak angkatnya.Â
Adik Mamahku, yang biasa aku panggil Mang juga sudah hampir masuk usia 70 tahun. Insinyur sipil ahli konstruksi air ini sangat suka petualangan. Mamahku cerita memang Mang hobinya kelayapan ha3 ... Maksudnya main di luar rumah. Bahkan kadang yang rada menantang dan bahaya. Tapi itulah hobinya hingga sekarang. Berbagai pulau di Indonesia pernah disambanginya untuk proyek. Jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Sambil bekerja, Mang dapat juga bonus jalan-jalan. Foto-foto saat Mang berpetualang di berbagai air terjun menghiasi IG-nya. Ada foto sedang kemping. Waaaahhhh ... Keren kan ?! Mang punya media sosial FB juga loh. Eksis di dunia maya untuk menyimpan memori dunia nyata.
Mang masih suka main basket loh di kompleknya bareng para pemuda. Lihat saja gayanya, masih sebaya kan ? Ha3 ... Mang adalah pendiri sebuah konsultan sipil dan arsitektur. Jiwa wirausaha menurun dari ayahnya Mang -kakekku itu dulu keluar dari PNS dan mantap menjadi pengusaha.Â
Teringat jaman aku SMA. Beberapa kali diajak berpetualang ke pantai ada proyek membuat tambak udang. Aku diserahi menyupir mobil Jimmy jangkrik di pematang tambak. Iiiihhh ... Sempat ketir juga. Tapi Mang kasih semangat. Ayo ... Teteh pasti bisa! Trus aku juga diajari menembak ikan plus menembak burung. Hooreeee ... Aku berhasil berburu satu ekor burung dan satu ekor ikan.
Mamah, kakak dan adiknya adalah profil orang lanjut usia yang sehat dan bahagia. Bersyukur dengan kehidupan, menjaga kesehatan, bersilaturahm dan tekun beribadah adalah kuncinya. Oya ... Mereka bertiga juga sangat murah senyum. Jadi wajahnya selalu tampak cerah dan energi positifnya menyebar kepada lingkungan di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H