Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenangan Jumat Pertama di Tahun 2021

3 Januari 2021   18:02 Diperbarui: 6 Mei 2021   09:00 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir tahun 2020 jatuh di hari Kamis. Bersama suami terbiasa duduk berlama-lama selepas shalat maghrib untuk melantunkan surat Al Kahfi. Firman Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana sejumlah 110 ayat. 

Teteh di masjid At Tin Jakarta. Suasananya nyaman dengan lantai marmer yang dingin. (dokpri)
Teteh di masjid At Tin Jakarta. Suasananya nyaman dengan lantai marmer yang dingin. (dokpri)

Siapa yang tahu besok masih bernafas ?! Siapa yang menjamin esok masih sehat seperti sediakala ?! Tak ada ... Manusia tak ada daya dan kekuatan selain karena rahmat dan karunia-Nya. Maka janganlah angkuh dan sombong. Umur yang diberikan ini adalah amanah. Manfaatkan untuk selalu berbuat kebajikan. Jauhilah segala bentuk kemaksiatan, kesalahan, dan dosa.

Jumat pertama di tahun 2021. Aku mengajak Teteh Maryam Aliyya Al Kindi mengantar ayahnya ke Masjid At Tin Jakarta. Shalat Jumat pertama di tahun 2021. Shalat berjamaah di masjid sangatlah dirindukan oleh suamiku. Berbulan-bulan shalat wajib di rumah menjadi imam bagi istri dan anaknya. Namun ... Jauh dilubuk hatinya sangat rindu berada di masjid. 

Jadi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Suamiku menunaikan shalat Jumat pertama di tahun 2021. Terharu sangat. Bersyukur masih diberikan kesehatan dan ketangguhan untuk menjalani hari-hari. WFH dan sesekali ada dinas keluar kota. Harus swab untuk keberangkatan keluar pulau Jawa. Pulang dinas juga di swab lagi. Subhanallah ...

Selesai shalat Jumat, gantian aku dan Teteh yang melaksanakan shalat dzuhur di masjid At Tin. Suasana sudah lengang. Ruang utama untuk shalat hanya ada aku dan Teteh. Kami shalat dengan khusyuk dalam suasana syahdu.

Selepas shalat aku melangitkan doa-doa terbaik untuk kerabat, sahabat, dan sesiapa juga yang sedang sakit. Semoga Allah Yang Maha Pemurah dan Pemberi Karunia segera menyembuhkan. Mengangkat penyakitnya dan sehat kembali sebagaimana semula. 

Juga melantunkan doa-doa terbaik untuk kerabat, sahabat, dan sesiapa juga yang telah mendahului di tahun 2020. Aku kehilangan dan ditinggalkan adik ipar, suami kesayangan adikku yang meninggal di bulan September. Dia mengalami kecelakaan di tol Cipali km 183 arah Cirebon. Seperti biasa adik iparku weekend pulang ke Cirebon (dia dinas di Jakarta). 

Ajal tak dapat di tolak. Allah Yang Maha Besar lagi Maha Agung telah menetapkan umur seseorang. Tak bisa berkurang atau bertambah. Mobil yang dikendarinya menabrak bagian belakang truk (tapi truknya itu tak lagi ada di lokasi).

Dia mengalami luka parah di bagian kepala. Hanya bertahan sekitar 12 jam dalam perawatan intensif di UGD, adik iparku kembali keharibaan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Sahabat baikku juga meninggal karena stroke. Dia jatuh di kamar mandi dan koma selama empat hari. Karena masa pandemi seperti ini, aku tak bisa takziah. Begitupun satu lagi teman meninggal karena Covid-19. Tak bisa aku mengantarkannya.

Om aku juga meninggal karena sakit perut mendadak. Hanya berobat sebentar di UGD, dua jam kemudian meninggal. Ya Allah ... Begitulah pelajaran hidup dari berbagai peristiwa kehilangan kerabat dan sahabat. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberkahi kesabaran aamiin.

Lukisan kaca kaligrafi menambah keindahan di masjid At Tin.
Lukisan kaca kaligrafi menambah keindahan di masjid At Tin.

Sebagaimana doa para pemuda dalam kisah al kahfi. Mereka berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa "Ya Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." Benar adanya urusan kami di tahun mendatang bila tak diberi petunjuk oleh Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa tak akan bisa kami jalani dengan baik. 

Tak ada liburan keluar kota di akhir tahun. Tak ada kunjungan silaturahim ke rumah orangtua. Bahkan anak-anaku -Kaka dan Mas- yang tinggal di Bandung, karena bekerja dan sedang kuliah pun tak ku jenguk. Sedih ... Pastinya, itu manusiawi sekali. Kangen ... Sangatlah kangen berkumpul bersama keluarga.

Tapi, Kaka dan Mas menguatkanku, bahwa mereka baik-baik saja. Ibu lebih baik di Jakarta saja. Tak perlu ke Bandung. Menjaga kesehatan lebih penting. Baiklah ... Aku merasa lebih tenang. 

Tantangan wabah pandemi Covid-19 sangatlah besar. Namun Ke-Maha Besar-Mu jauh melebihi itu semua. Bukankah semua yang terjadi di dalam episode kehidupan ini semua telah tertulis di lauh mahfuzh. Ingatlah pertolongan hanya dari Allah Yang Maha Benar lagi Maha Mengetahui. Jadi manusia diharuskan berikhtiar dan berdoa ... Lalu bertawakallah kepada Illahi Rabbi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun