Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Sunyi di Gua Sunyaragi Cirebon

17 Desember 2020   10:54 Diperbarui: 24 Desember 2020   20:15 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangunan pendukung sebagai tempat petilasan (dokpri)
Bangunan pendukung sebagai tempat petilasan (dokpri)

Seperti itulah manfaat ketika merenungkan arti dibangunnya Gua Sunyaragi tahun 1703 M. Cicit Sunan Gunung Jati membangun Gua Sunyaragi di lahan seluas 15 hektar untuk melatih jiwa. Baik bagi para petinggi Keraton maupun para prajurit. Tidak boleh hanya mengandalkan kekuatan raga saja. Namun jiwa juga harus dilatih semakin kokoh, bijaksana, dan adil. Gua Sunyaragi berada di wilayah Kota Cirebon.

Di lokasi ini ada keunikan gaya arsitektur yang dipilih. Selain memadukan gaya dari Tiongkok seperti ornamen bunga teratai dan hiasan keramik / porcelin, di mana Putri Ong Tien Nio adalah istri dari Sunan Gunung Jati, arsitektur Islam juga kental menjadi rujukan. Seperti arah kiblat dan adanya mushola serta tempat wudhu. Sedangkan material batu bata merah untuk gerbang atau gapura adalah ciri arsitektur tradisional Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Hindu. 

Gerbang dari bahan batu bata merah ciri khas arsitektur tradisional Indonesia (dokpri)
Gerbang dari bahan batu bata merah ciri khas arsitektur tradisional Indonesia (dokpri)

Pelatihan jiwa ini adalah bagian dari strategi keraton melawan penjajahan Belanda. Ada bagian dari gua yang khusus digunakan untuk pembuatan senjata. Teknologinya terbilang canggih untuk masa itu. Selain ventilasi udara, air, dan kedap suara ternyata ada pintu-pintu rahasia juga untuk menghindar dari kejaran penjajah.

Semangat melawan penjajahan berkobar di wilayah Cirebon. Keraton dan rakyat Cirebon bersatu melawan ketidakadilan dan kesewenangan penjajah. Tidak layak penjajahan hidup di muka bumi Indonesia. Sejatinya semangat itu harus terus ada dalam jiwa kita penerus bangsa. Janganlah merusaknya dengan perbuatan dzalim dan khianat kepada bangsa ini. 

Lekuk dan lorong rahasia dibuat untuk keperluan perlawanan keraton dan rakyat Cirebon terhadap penjajah Belanda (dokpri)
Lekuk dan lorong rahasia dibuat untuk keperluan perlawanan keraton dan rakyat Cirebon terhadap penjajah Belanda (dokpri)
Saat ini pemilik Gua Sunyaragi adalah Keraton Kesepuhan. Sempat terlantar karena kekurangan biaya pemeliharaan, bersyukur sekarang sudah direvitalisasi menjadi lebih terawat dan nyaman untuk dijelajahi oleh para wisatawan.

Semoga bermanfaat jalan-jalan sejarah kali ini. Teman-teman K-Ners siapa saja nih yang sudah pernah mampir di Gua Sunyaragi? Adakah kesan khusus tentang tempat unik ini?

Yuk! Berbagi sebagai penawar rindu kepingin piknik namun sebaiknya di rumah saja semasa wabah pandemi Covid-19 masih menunjukkan gejala kenaikan. 

Salam semangat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun