Manusia sukses adalah mereka yang mudah beradaptasi menghadapi perubahan. Menjadi adaptive parents sangat penting di masa sekarang. Wabah pandemi Covid-19 menuntut orangtua dapat menghadirkan kebahagiaan bersama anak-anaknya.
Orang tua yang mudah beradaptasi di masa pandemi ini akan dicontoh oleh anak-anaknya. Mereka akan merasa nyaman belajar dari rumah. Beraktifitas di rumah saja. Mengurangi kegiatan di luar rumah sekiranya tidak sangat penting. Orang tua diharapkan bisa menghadirkan emosi ketenangan dan optimeisme dalam rumah.
Di balik setiap peristiwa pasti ada hikmah. Menangkap makna di balik peristiwa penting sekali. Coba alihkan pikiran kita dari melihat sisi negatif ke sisi yang positif. Melihat sisi baik di setiap keadaan. Salah satu hikmah yang luar biasa dari adanya wabah Covid-19 adalah membawa orang tua dan seluruh anggota keluarga untuk lebih banyak ke rumah. Menjalankan peran strategis orang tua sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
Sejatinya ... Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pemberi Karunia ingin kita perhatikan keluarga. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahakan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. Firman Allah ini terdapat dalam Al Quran surah At Tahrim ayat 6.
Jadikan saat ini kesempatan emas yang belum tentu ada lagi. Bisa memperbaiki hubungan dengan pasangan agar semakin romantis, mengoptimalkan kehadiran kita sebagai orang tua dengan anak. Bisa beribadah bersama, bermain bersama, dan mendampingi anak untuk mendapatkan haknya belajar adalah peran mulia yang memerlukan kesadaran dan kecakapan orang tua dalam menjalankannya.
Indahnya kebersamaan di masa pandemi :
Pertama kenyamanan perlu diupayakan dengan masing-masing terbuka dan jujur untuk mengakui dan mau untuk mengutamakan keluarga lebih dari pekerjaan, orang lain, dan hobby. Lalu membuat kesepakatan bersama untuk perbaikan hubungan.
Kedua luangkan waktu untuk mengobrol berdua dengan pasangan seperti pillow talk, bukan hanya membicarakan masalah pekerjaan, atau anak-anak, namun yang terutama saling mengungkapkan perasaan masing-masing pasangan. Sepakati untuk bisa upgrade ilmu pernikahan dan parenting dengan mengikuti kajian atau seminar online.
Ketiga menghadirkan kedekatan dari hati. Banyak orang tua secara fisik hadir di sekitar anak, namun hatinya entah ada di mana.
Kempat memberikan penghargaan bagi anaknya yang sudah belajar dengan cara memeluk, tepuk tangan, dan memberikan ucapan sanjungan yang dapat meningkatkan motivasi anak. Menurut psikolog dan penulis buku The Miracle of Huge, Melly Puspita Sari, memberikan pelukan pada anak minimal 8 kali sehari untuk memberikan energi sehingga anak bisa beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya.
Kelima quality time bersama keluarga di rumah dengan berbagai kegiatan (tanpa HP), seperti membaca buku, berolahraga bersama, membaca Al Quran, bermain lego, memasak, mengurus hewan peliharaan, dan sebagainya.
Keenam mendampingi dan mensupport anak belajar dalam pembelajaran jarak jauh dan kegiatan sekolah. Ajarkan anak tentang lifeskill. Pendidikan karakter, dan mengembangkan passion anak. Berkolaborasi secara positif dengan guru dan sekolah.
Selamat menikmati kebersamaan dengan anak-anak. Semoga selalu sehat dan bahagia. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H