Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melukis agar Hati Kembali Tenang

8 Desember 2020   13:39 Diperbarui: 8 Desember 2020   13:49 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan siluet kota dan bulan purnama

Sepekan kemarin rasanya hati tidak karuan. 

He3 ... Aku sempat malas membuka media sosial karena isinya soal korupsi ... lagi dan lagi ... korupsi. Padahal besok Rabu, tanggal 9 Desember 2020 adalah  peringatan Hari Antikorupsi Sedunia. 

Jadi ... Agar aku bisa menulis kembali di blog pribadi dan blog keroyokan Kompasiana dengan pikiran jernih dan hati tenang. Aku putuskan untuk melukis dulu. Eeehhh ... Kok malah melukis ?! Alhamdulillah ... Selain tentunya berdoa -dzikir pagi dan petang, membaca Al Quran, juga ibadah lainnya. Jalani hobi mengasyikkan juga dapat menjadikan hati tenang. Pikiranpun kembali jernih. Alhamdulillah ...

Kali ini aku melukis menggunakan media kanvas. Cat air sebagai alat pewarna aku pilih agar terasa ringan ketika menyapukan kuas di atasnya. Sebenarnya aku senang juga menggunakan cat minyak, tapi kali ini waktunya tidak banyak. He3 ... Cat minyak atau akrilik lebih butuh konsentrasi dan waktu luang.

Sebelum melukis, aku diskusi dengan Teteh Maryam Aliyya Al Kindi. Dia juga senang melukis. Aku tanya, 'Bagusnya ibu gambar apa ya Teh ?'  He3 ... Teteh memberi saran menggambar suasana langit malam. Waahhhh ... Cocok nih! Warnanya gelap, kelam, dan magical gitu. Miriplah dengan suasana hatiku. 

Namun ... Aku tetap punya secercah harapan. Di tengah gulita ada purnama. Bulan terang benderang -bulat penuh. Cahaya lembutnya membuat hati lebih tenang. Pendar bintang dan kelebat awan juga menampakkan masih ada jutaan kebaikan yang bisa kita lakukan. Hati yang bersih dan jujur adalah kuncinya. Agar kita tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat. Jahat ... Dzalim tak bermartabat. 

Lukisan bulan purnama. Cahaya terang benderang di tengah kegelapan. 
Lukisan bulan purnama. Cahaya terang benderang di tengah kegelapan. 

Senangnya bisa melukis sejenak saja. Tak lebih dari satu jam setiap lukisan sudah bisa dinikmati. Dan pastinya ... Sudah bisa menyalurkan energi negatif keluar dari hati. Kini ... Energi positif kembali mewarnai. Semangat!

Nah ... Anakku hari Sabtu lalu menyelesaikan ujian akhir SBK. Tugasnya adalah melukis. Waaahhhh ... Seru! Harus rekam video juga. Kemudian diserahkan tugasnya kepada walikelas. Aku tayangkan di sini ya hasil lukisannya.

Teteh mengerjakan ujian akhir SBK, melukis
Teteh mengerjakan ujian akhir SBK, melukis

Hasil lukisan Teteh. 'Bagus sekali lukisanmu ... Nak!' Barakallah.
Hasil lukisan Teteh. 'Bagus sekali lukisanmu ... Nak!' Barakallah.

Teteh melukis suasana pantai di senja hari. Warnanya ceria. Tanda hatinya sedang riang dan bahagia. Laut biru cerah. Langit pun tampak semburat kuning, jingga, merah, nila dan ungu. Kokoh nyiur melambai diterpa angin pantai. Serupa jiwa anakku yang tegar dan sabar menjalani kegiatan belajar PJJ / daring. Walau pastinya ada rasa bosan, jenuh, kangen teman-teman dan guru. Juga rindu ramainya senda gurau dan celoteh bila belajar offline. Masya Allah ...

Namun, Teteh tetap sigap bangun dini hari jam 3 untuk memulai shalat tahajud. Selepas shalat subuh ada KBM Tahfizh hingga menjelang shalat dzuhur. Lanjut KBM Diknas. Hingga shalat Ashar dan diseling istirahat. Kembali KBM Tahfizh setelah shalat maghrib. Malam selepas shalat Isya,  Teteh mengikuti halaqah atau liqo. Isitrahat malam jam 9 ... Bobo cantik deh! Agar esok hari kembali beraktifitas dengan segar. 

Tak apa ya Teteh kesayangan ibu. Insya Allah wabah pandemi Covid-19 akan berlalu. Ujian ini untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Dan semoga kita senantiasa sehat serta dijauhkan dari segala marabahaya. Aamiin ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun