Teteh bertanya, 'Bu ... Gimana cara membawa batu besar ini ke atas ?' 'Hhhmmm ... Gimana ya Teh ?', aku balik bertanya sambil merenung. Batu seberat 2 ton setara 20 orang lebih, berada diketinggian dan menempel satu sama lain dengan apik.Â
Pola mandala merupakan pola rumit yang tersusun dari bujur sangkar dan lingkaran. Mandala mencerminkan kosmos atau alam semesta. Batu andesit disusun dengan sistem saling kunci atau interlock. Tanpa tambahan semen atau perekat. Lorong-lorong yang dibangun dihiasi oleh pembatas berukir. Di ujung kiri dan kanan tangga ada arca berbentuk singa. Â
Misteri tentang Gunadharma yang mampu mewujudkan ide pembangunan Borobudur hingga kini masih menjadi teka-teki. Alat apa yang digunakan? Berapa banyak pekerja? Ketelitian dalam menyusun batu demi batu hingga tak ada gambar yang terlewat atau terputus. Relief itu menceritakan keadaan kehidupan rakyat dan penguasa di kerajaan Syeilendra.
Oya ... Siapakah yang memberi nama Borobudur? Apakah Raja Syeilendra atau Gunadharma? Nama Bore-Budur ditemukan ada dalam buku karya Raffles.Â
Sedangkan dalam buku Nagara Kertagama karya Mpu Prapanca tidak tersebut sebuah nama. Hanya ada semacam penunjuk yang mengarah kepada sebuah tempat pemujaan sebuah gunung (bhudhara) atau tempat yang tinggi. Ia menyebut  'Wihara di Budur'.
Borobudur terkubur lahar dan lava letusan gunung Merapi. Hampir seribu tahun. Setelah para arkeolog Belanda menemukan dan melakukan penelitian barulah Borobudur kembali menarik perhatian.Â
Misteri lainnya adalah Gunadharma pada masanya bisa menentukan arah tepat terbit matahari di ufuk Timur. Dalam setahun hanya ada dua masa matahari benar-benar terbit dari Timur. Yaitu pada tanggal 20-21 Maret dan 22-23 September. Â
Bayangan matahari dari stupa utama menjadi jarum jam raksasa. Bayangannya jatuh tepat di 72 stupa kecil yang mengelilinginya. 'Wow ... Amazing!', ujar Teteh penuh kekaguman.
Pintu utama berada di sisi Timur. Sedangkan bangunan menghadap Utara Selatan. Pengunjung berjalan berkeliling melawan arah jarum jam seperti tawaf di Ka'bah. Bergerak melawan arah jarum jam sesuai dengan arah putar bumi di porosnya atau rotasi bumi. Gerakan bumi mengelilingi matahari atau revolusi pun demikian.Â