Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersihkan Hati Pangkal Bahagia

1 Desember 2020   08:09 Diperbarui: 14 Desember 2020   10:38 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teteh belajar menjadi penjaga Al Quran. Semoga kelak Al Quran memberi syafaat kepada kita, aamiin.

'Iiihhh ... Gak punya hati banget deh!' Gerutu seseorang ketika membaca berita pejabat negara belanja barang branded menggunakan uang hasil korupsi. Lain waktu ada juga celetukan, 'Dimana sih hatinya ?; Masa anak sendiri dipukuli ...'.

Sering orang bertanya ... Hati itu di mana ?

Yuk! Kita berusaha mencari hati sendiri di tiga tempat ini. Di manakah hati yang bersih dapat kita temukan ?

Ibnu Mas'ud ra berkata : 'Carilah hatimu di tiga tempat, saat mendengar Al Quran, di majelis dzikir, dan saat sendirian. Jika tidak mendapatkan hatimu disaat itu maka mintalah kepada Allah diberikan hati karena kamu sudah tidak punya hati.'

Di laman FB seorang kawan repost sebuah kalimat 'Pilih mana yang jadi teman setiamu ? FB, IG, game, Tik Tok, Twitter, atau Al Quran ...'. Banyak mana waktu dihabiskan bersama medsos dibandingkan dengan Kitabullah ?. Makjeb! Ya Allah Yang Maha Melihat lagi Maha Mendengar ... Aku jadi malu sendiri nih ... Kadang waktu di depan gawai atau komputer jinjing berlama-lama ... Asyik tak berkesudahan. 

Tapi saat membaca Al Quran satu juz saja sudah kewalahan dengan rasa enggan, kantuk, atau alasan lain yang tidak penting. Astaghfirullah.

Bersyukur sejak anakku Teteh, Maryam Aliyya Al Kindi sekolah dasar dan diterima di kelas tahfizh aku sering diingatkan untuk mencintai Al Quran. Sebelum jam enam pagi Teteh sudah sampai di sekolah. Hari kami awali dengan mendengarkan murotal di mobil sepanjang 10 km, kurang lebih 20 menit. Di lanjutkan murojaah atau menghafal ayat baru di selasar masjid PB. Soedirman. Barulah Teteh menuju kelas untuk belajar.

Kegiatan Tahfizhul Quran, Teteh di wisuda setelah menyelesaikan juz 30 dan juz 29
Kegiatan Tahfizhul Quran, Teteh di wisuda setelah menyelesaikan juz 30 dan juz 29

Sekarang ... Seharusnya Teteh sudah belajar di pesantren. Namun Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah memberikan waktu kepada kita untuk sabar dan tetap semangat belajar dari rumah. Nah ... Jadwal pesantren yang padat pun dijalankan dari rumah. Mau tidak mau, aku pun terjadwal menemani Teteh untuk aktif di kelas tahfizh. Juga di kelas KBM Diknas, kegiatan kepesantrenan lainnya seperti halaqah dan tabligh.

Jadwal pesantren dari rumah 
Jadwal pesantren dari rumah 

Cahaya di atas cahaya. Al Quran begitu indah. Di dalam Al Quran terdapat cahaya yang dapat memberikan petunjuk kepada kita. Tentunya bagi yang membacanya dan memahaminya. Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang menurunkan Al Quran untuk menjadi cahaya dan ketentraman bagi yang merindukannya.

Lalu ... Dua tempat lain yang dapat menentramkan hati kita adalah di majelis dzikir dan saat sendirian. Majelis dzikir berarti juga majelis yang mengajak kita mengingat Allah Rabbal'alamin. Majelis ilmu yang mengajarkan kita untuk mengenal Tuhan Semesta Alam. Mencintai-Nya. Mengenal Nama-nama Indah-Nya Asmaul Husna. Mendekatkan kita dengan Sunnah Rasulullah SAW. 

Selintas rasa sedih dan kangen berkumpul bersama teman-teman kajian. Saat wabah pandemi Covid-19 semua majelis tidak bisa dijalankan. Namun ... Masih ada cara lain untuk memperoleh ilmu, yaitu dengan mengikuti kajian online dari para guru. Seperti A AGym, Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Khalid Basalamah, Buya Yahya, Ustadz Firanda dan masih banyak lagi.

Ada satu waktu yang justru spesial di masa ini. Sejenak saat sendirian, kita bercakap dengan hati. Bila hatimu tergugah dengan segala kebaikan. Di pojok kecil ruang keluarga atau kamar tidur, digelar sajadah saat dini hari. Waktu dimana kebanyak orang terlelap tidur. Langit dibuka. Doa-doa disambut dan dibawa naik ke langit. Air mata jatuh meluruh ... Hati pun kian lembut. Hati menjadi bercahaya.

Allah berfirman dalam surat Al Ghafir ayat 39, 'Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun