Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Baron Nan Eksotik

23 November 2020   17:15 Diperbarui: 13 November 2024   10:42 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air laut yang tenang karena berada di teluk

Kelok jalan menuju tepian Samudera Hindia ku nikmati dari belakang kemudi Mobilio gold. Si cantik kesayangan duduk manis di sebelahku asyik memandang pepohonan hijau. Dinding bukit batu. Sesekali melongok menatap awan putih berarak di langit biru.

Sambil berbincang tentang indahnya alam Indonesia dan bersyukur atas segala karunia Allah Yang Maha Agung lagi Maha Kuasa. Aku tetap konsentrasi menyetir. Kadang jalan tetiba menyempit dan kiri kanan bergantian bertemu jurang dalam. Atau berpapasan truk mengangkut hasil panen yang melebihi kapasitas. Iiihhh ngeri-ngeri sedap deh! Kalau disusul motor yang ngebut ... wuuussss ...  Aku harus mengerem perlahan. Hi3 aku tuh supir alon-alon asal kelakon. Gak suka ngebut. Kenceng sih boleh tapi lihat dulu situasi. 

Jalan semakin menurun tanda sudah memasuki area dekat pantai nih. Benar saja tampak penanda arah pantai Baron di sebelah kanan. Mobil pun menuju lapangan parkir yang rimbun. Rencananya aku akan menginap semalam di Baron, agar besok bisa lanjut mengunjungi pantai Indrayanti yang berjejeran sepanjang pantai selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keunikan pantai Baron adalah cekungan yang diapit dua bukit karang. Teluk berbentuk U menjadikan suasana pantai Baron nan eksotik. Di sisi Timur ada menara suar kokoh berdiri menghadap luasnya samudera. Mercusuar Tanjung Baron setinggi 40 meter dibangun tahun 2014.

Deretan perahu nelayan siap berlayar nanti malam. Sayang ... Sore hari air sedang pasang. Jadi Teteh Maryam Aliyya Al Kindi harus bersabar menanti esok pagi. Losmen tempat menginap kecil saja. Namun bersih dan nyaman. Ada pilihan kamar ber-AC atau kipas angin. Air mandi juga ada yang hangat atau dingin. Harga sesuaikan saja dengan tebalnya dompet. Ha3 ... 

Makan malam kudu seafood nih. Murah meriah dan kenyang. Bisa pilih ikan bakar, cumi, rajungan, kerang, atau udang. Pelayanan warungnya juga ramah, apalagi kalau kita bisa berbahasa Jawa. Pasti diajak ngobrol akrab.

Deretan perahu jadi latar pose foto yang cantik
Deretan perahu jadi latar pose foto yang cantik

Selesai shalat subuh, aku dan Teteh bergegas menuju pantai. Alhamdulillah ... Air sudah surut. Kami girang bukan kepalang. Langsung deh nyebur ke air laut yang hangat. Bermain pasir dan berendam air laut sepuasnya. Kebetulan pantai sedang sepi. Rasanya bagai pantai pribadi.

Serunya pepotoan pagi hari di pantai Baron
Serunya pepotoan pagi hari di pantai Baron

Dinding karang dan hijaunya pepohonan menjadikan pemandangan di pantai Baron semakin unik. Perahu warna-warni menjadi latar pose foto yang cantik. Mentari pagi cerah menjadikan sesi pepotoan semakin seru. Semilir angin menambah riang hati kami.

Air laut yang tenang karena berada di teluk
Air laut yang tenang karena berada di teluk
Fenomena unik di pantai Baron adalah sungai bawah tanah. Airnya tawar mengalir di sisi Barat pantai. Teteh bermain air di pertemuan air tawar dan air laut. Seru loh! Airnya jernih walau pasirnya berwarna kelabu hampir hitam. Bulirnya halus dan lembut.

Pertemuan air laut dan air tawar dari sungai bawah tanah di sisi Barat
Pertemuan air laut dan air tawar dari sungai bawah tanah di sisi Barat

Betah berlama-lama main di atas pasir kelabu kehitaman yang halus lembut
Betah berlama-lama main di atas pasir kelabu kehitaman yang halus lembut

Mumpung perahunya bisa dipakai pepotoan gratis he3 ...
Mumpung perahunya bisa dipakai pepotoan gratis he3 ...

Oya ... Kalau ingin menginap sebagai petualang, bisa juga kita kemping di bukit karang. Waaahhh ... Opsi menarik nih untuk liburan dilain waktu.   Insya Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun