Mengejar Golden Sunset di Poeti Mountain Resort

Bulan November tahun 2020, aku memasuki usia 50 tahun. Golden age kata sebagian orang. Jelita sudah berlalu ... Je-lang Li-mapuluh Ta-hun sering diucapkan teman-teman yang hampir memasuki usia setengah abad ini. Bersyukur kali ini bisa berkumpul lengkap sekeluarga.

Istimewa juga tahun ini aku dan suami telah menapaki 25 tahun pernikahan. Silver anniversary. 

Akhir pekan lalu, kami memilih berlibur dari aktifitas harian serupa wfh -pekerjaan kantor, pjj -sekolah, daring -kuliah, dan online -bisnis. Hi3 .... Ternyata walau di tengah wabah pandemi Covid-19, aktifitas keluarga kami padat juga loh! Anakku bungsu karena pesantren di rumah punya jadwal mulai dari bangun tahajud jam 3 dini hari. Baru selesai liqa / halaqah jam 9 malam. 

Si tengah yang kuliah semester 5 di ITB, juga harus daring setiap hari. Mengerjakan tugas berupa paper atau gambar. Zoom meeting atau webinar. Plus sebagai aktivis himpunan dan ITB Pusat ada saja jadwal rapat, mentoring, atau acara kampus. Kadang baru tidur menjelang dini hari.

Sedangkan si sulung alumni Fapet Unpad yang sedang merintis bisnis ayam kampung pastilah sibuk dengan produksi, delivery, dan promosi.

Jadi ... Kami sepakat harus berlibur. Pilihan tempat berlibur yang jauh dari keramaian. Agar bisa menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal. Aku juga kepingin menghirup udara yang kaya oksigen dan sejuk. Tapi tidak begitu jauh dari Jakarta.

Pemandangan indah di sekitar resort/dokpri

Nah ... Pilihan jatuh di Poeti Mountain Resort. Letaknya di pinggang gunung Salak. Sekitar 2-3 jam dari Jakarta. Rutenya juga mudah. Jalan yang dilalui cukup nyaman, walau ada beberapa tanjakan. Mobil disiapkan dalam keadaan fit. Alhamdulillah ... Sampai juga sekitar jam 2 siang. Pas dengan waktu check in di villa.

Alhamdulillah bisa berlibur berlima/dokpri

Menurut informasi, bila beruntung kita akan mendapatkan momen spektakuler di resort ini. Golden sunset dapat disaksikan dari tepi kolam renang. Waaaahhh ... Aku senang banget nih. Berharap.com lah ya he3 ... Sesaat setelah shalat ashar ternyata langit mendadak gelap. Angin tak lagi semilir. Dingin merayap bersamaan dengan rintik air yang semakin menderas. Ddduuuuaaarrr ... Gemuruh menggelegar berselang 3 detik dari kilat yang menyambar.  

Pupus sudah harapan menyaksikan golden sunset. Tapi hujan adalah karunia dari Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Kaya. Teringat akan hikmah dan faedah waktu mustajab diijabahnya doa. Kala hujan turun bersama buliran bening bagai kristal itulah malaikat bertugas menyebarkan rahmat-Nya. Maka ... Segera kulantunkan doa-doa terbaik. Semoga terangkat ke langit. Dikabulkan oleh Illahi Rabbi yang bersemayam di atas Arsy yang agung.

Suasana mendung di swimming pool tempat terbaik untuk menyaksikan golden sunset/dokpri

Kami mencoba menikmati suasana di villa dengan memasak, berbincang santai, makan bersama. Waktu shalat maghrib dan isya  berjamaah. Dilanjutkan membaca Al Quran. Hujan masih saja menyelimuti semalaman menemani tidur kami. Semoga esok pagi cerah ceria.

Gunung Gede tampak gagah berpayung awan/dokpri

Dini hari seperti biasa aku terbangun bersiap shalat subuh. Udara masih dingin menyeruak dari celah dinding kayu. Ya ... Villa yang kami tempati berbahan utama kayu. Dinding dan lantai kayu. Desainnya unik menyesuaikan dengan tema pedesaan. 

Pagi yang indah. Wangi bekas hujan semalam membangkitkan semangat. 'Yuk! Jalan-jalan keliling resort', ajak suamiku. 'Hayuuukkkk!' Serempak anak-anak menjawab. Ha3 ... Bete kali ya karena kemarin sore hanya umplek umpel-umpelan saja di dalam villa.

Berusaha patuh pada protokol kesehatan 3 M/dokpri

Berusaha patuh pada protokol kesehatan 3 M/dokpri

Jalan-jalan pagi kali ini walau tidak ada kerumunan, aku tetap berusaha untuk patuh pada protokol kesehatan. Himbauan menjalankan 3 M : memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak. 

Kids playground/dokpri

Domba lucu di litte zoo/dokpri

Poeti Mountain Resort luasnya sekitar 6 hektar. Suasananya asri. Fasilitas villa dilengkapi dapur, air panas, dan wifi. Ada dua lokasi kolam renang, lapangan bola, rumah hobbit,kids playground, jogging track, dan restoran. Satu arena little zoo dengan koleksi burung merpati, kalkun, domba, kelinci, dan ayam.

Jogging track/dokpri

Suasana kolam renang di pagi yang cerah/dokpri

Pemandangan di sekitar resort yang hijau dengan rimbun pepohonan dan latar pegunungan. Hutan pinus di sisi lembah menambah indah suasana. Spot foto keren yang dibuat oleh pengelola berupa menara pandang. Ada juga villa yang dibangun di sisi tebing menghadap lembah. Model villa unik lainnya adalah dari container bekas yang disulap menjadi kamar. 

Pose suami berlatar hutan pinus/dokpri

Villa dari container yang unik/dokpri

Spot foto yang keren di menara pandang/dokpri

Nama-nama villanya juga unik. Semua berawalan C. Seperti Cibening, Cikoneng, Ciasmara, Ciherang, dan lain-lain. Ternyata pemilik resort ini adalah seorang aktor Indonesia bernama Harry Capri. Pantas saja semua villanya berawalan huruf C he3 ... Poeti diambil dari nama anak perempuan kesayangannya. 

Nama villa yang unik diawali hufuf C/dokpri

Waktu tak terasa menjelang dzuhur. Kami berkemas untuk pulang ke Jakarta. Semoga lain waktu dapat kembali berlibur sekeluarga di tempat yang indah lainnya. Insya Allah.