Hobi Bersepeda Sudah 40 Tahun Lebih

Siapa sangka bisa menikah dengan seseorang yang punya hobi sama ?; He3 ... Secara kriteria hobi tidak masuk dalam daftar syarat-syarat calon suami / istri. Ya ... Aku dan suami ternyata punya satu hobi yang sudah dijalani sejak masa kecil. 

Sedari sekolah dasar sudah senang sekali gowes sepeda. Aku kelahiran tahun 1970 dan suami tahun 1969. Terpaut setahun saja ... Jadi kami ini hobi gowes mulai tahun 80-an (di usia 10 tahun). Jaman sepeda kebo atau sepeda mini. Juga sepeda balap yang rasanya keren banget ketika menggunakannya. 

Gowes di kampus Universitas Indonesia (Dokpri)

Gowes di kampus ITB (Dokpri)

Masa kecilku di kota Jakarta dan di kota Cirebon. Sewaktu di Jakarta, aku bersepeda keliling komplek dan sekitar tempat tinggal. Pernah jauh juga gowes hingga ke Condet Batuampar dan Balekambang. 

Dahulu masih penuh kebun. Ada salak condet, kecapi, dan melinjo. Sejak pindah ke kota  Cirebon hobiku bisa tersalurkan dengan lebih nyaman. Kota kecil dengan jalan luas dan lengang. Pergi sekolah juga bisa pakai sepeda karena jaraknya dekat. 

Akhir pekan sepedaan dari rumah sampai lapangan golf Ciperna. Atau keliling stadion Bima. Masih banyak sawah loh! Jadi bersepeda di pematang sawah menjadi keasyikan tiada tara. 

Gowes di pematang sawah kota Cirebon (Dokpri)

Suamiku menghabiskan masa kecil hingga SMA di kota Solo. Dia sekolah juga gowes dari rumah di dekat alun-alun Selatan hingga SMPN 1. Ha3... Lumayan jauh kan ? Nah ... Akhir pekan biasa dia bersepeda bersama teman-temannya hingga jauh. 

Pernah sampai ke Waduk Gajah Mungkur. Namun saat pulang suamiku mengalami kecelakaan. Di sebuah turunan tajam, sepedanya tabrakan dengan motor. Alhamdulillah ... Tidak sampai terluka parah, walau sepeda penyok gak karuan. Dia diantar pulang naik elf sampai ke rumah. Pengalaman tak terlupakan.

Gowes di pematang sawah dekat bandara Halim (Dokpri)

Mengenang jaman kecil, ternyata masih ada sawah di dekat bandara Halim. Sekarang lokasi ini menjadi favorit suami kalau gowes tipis-tipis saja dekat rumah.

Gowes di Kota Tua Semarang (Dokpri)

Menularkan hobi kami kepada Kaka, Mas, dan Teteh sejak mereka kecil. Gowes bareng sering kami lakukan dan pastinya membuat bonding anak dorangtua semakin kuat. Teteh gowes di Kota Tua Semarang dan Kota Tua Jakarta. 

Menjajal rute car free day antara Monas hingga Bunderan Senayan. Keliling Taman Mini Indonesia Indah. Menikmati suasana di Taman Margasatwa Ragunan atau sekedar muter-muter di komplek rumah kami.

Gowes di Kota Tua Jakarta (Dokpri)

Gowes di car free day  dan finish di Balaikota DKI Jakarta (Dokpri)

Gowes di Taman Margasatwa Ragunan (Dokpri)

Gowes di Taman Margasatwa Ragunan (Dokpri)

 

Gowes di Taman Mini Indonesia Indah (Dokpri)

Gowes di Taman Mini Indonesia Indah  (Dokpri)

Asyik mainnya di toko sepeda he3 ... (Dokpri)

Sepeda koleksi kami yang sekiranya sudah tidak bisa lagi digunakan karena anak-anak semakin besar akan disumbangkan. Ada yang kami berikan ke anak asisten rumahtangga. Pernah juga kami berikan untuk sepupu Teteh. Sepeda kami ada yang diberikan ke satpam. Namun ... Sedih juga ada sepeda kami yang dicuri. 

Ya ... Harus kami ikhlaskan. Teteh senang kalau diajak ke toko sepeda. Selain membeli sepeda baru, kadang juga harus service. Merawat sepeda juga penting loh! Agar nyaman dan aman dikendarai.

Gowes di Kota Tua Jakarta berdua saja (Dokpri)

Aku dan suami beberapa kali gowes berdua saja. Anak-anak sengaja tidak diajak he3 ... Semacam nge-date gitulah. Kan kami ini pengantin jadul. Alhamdulilah sudah 25 tahun usia pernikahan.

Gowes di kebun teh Gunung Mas Puncak (Dokpri)