Terbang selama hampir 3 jam dari Bandara Internasional Soekarno Hatta sampai Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Perjalanan dinas suamiku ke Banda Aceh dan Lhokseumawe untuk mengecek pembangunan gedung. Alhamdulillah ... Setelah semua urusan dinas selesai, ada kesempatan untuk berkunjung ke pulau We.
Pulau vulkanik di ujung Barat Negara Indonesia. Pulau ini pernah terhubung dengan pulau Sumatra, kemudian terpisah karena ada letusan gunung berapi pada masa Pleistone. Kota Sabang terletak paling ujung pulau We. Di sinilah terdapat destinasi wisata yang mendapat Anugerah Pariwisata Indonesia 2019 kategori terunik., dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.Â
Keindahan pulau We sangat mengesankan. Foto-foto yang diambil oleh suamiku menjadi dokumentasi yang berharga. Betapa Allah Yang Maha Agung lagi Maha Kuasa telah melimpahkan karunia-Nya kepada bangsa Indonesia.Â
Laut tenang berwarna kebiruan berpadu dengan langit cerah berawan putih indah. Nyiur melambai seakan terus menari bersama angin sepoi membelai. Oya ... Unik loh pulau We ini masih menyisakan bebatuan vulkanik dari hasil letusan gunung berapi.
Alam yang masih terjaga keasriannya haruslah terus dijaga. Pariwisata boleh saja menjadi andalan bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia. Namun ... Kearifan dan perhatian akan keberlangsungan hidup penghuni alam juga harus diutamakan.Â
Janganlah sampai kita merusak dan menghancurkannya. Lihatlah betapa bening air di pantai Iboih ini. Masya Allah ... Akan sedih rasanya bila dikotori oleh sampai dari wisatawan bukan?
Hari beranjak senja. Mentari malu-malu hendak beranjak ke balik horison. Menghadiahkan semburat jingga indah memanjakan mata. Ya Allah ... Bersyukur atas nikmat keindahan yang telah Engkau limpahkan.Â
Sayang kali ini tidak bisa menginap di pulau We, karena esok hari harus kembali ke Jakarta. Padahal banyak penginapan murah meriah loh! He3 ... Semoga lain waktu bisa kembali ke pulau We, menginap, dan memiliki waktu yang cukup untuk mengeksplorasi segala keindahannya. Ada kegiatan bawah laut yang menantang di perairan sekitar pantai Rubiah yang belum sempat di sambangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H