Bahkan saat wabah pandemi Covid-19 melanda, mereka beberapa kali meluangkan waktu bersepeda. Mencari tempat yang sepi jauh dari keramaian. Beruntung sudah dua bulan Teteh tinggal di rumah neneknya di Cirebon. Sehingga ada jalur sepeda di pematang sawah yang asyik dan Insya Allah bisa menerapkan 3M.Â
Teteh ternyata memiliki minat dan bakat di bidang desain. Ayahnya yang arsitek pernah mengajak Teteh ke pameran establising architecture 4.0. Waaahhhh ... Teteh senang sekali bisa melihat berbagai karya arsitektur. Selain itu Teteh juga sering diajak untuk hunting foto. Â
Ayahnya menularkan hobi fotografi kepada Teteh. Sejak berkenalan dengan kamera, Teteh piawai menggunakannya. Hasil karya foto Teteh juga sudah bagus. Aku pun takjub melihat hasil karya Teteh.Â
Saat Teteh melakukan perjalanan di alam -outing ke pantai atau gunung, ayahnya akan memotret beragam gaya Teteh. He3 ... Model dan fotografer yang kompak.Â
Walau seringnya sih Teteh gak sepakat dan minta di foto ulang kalau hasilnya belum memuaskan. Ayahnya akan sabar mengulang lagi sampai hasilnya benar-benar keren. Â
Momen istimewa yang pasti tak terlupakan adalah saat Teteh beribadah umroh di tahun 2017. Pada saat tawaf dan sa'i  Teteh tidak merasa lelah. Teteh bersemangat mengelilingi Kabah berjalan kaki. Juga berjalan dari bukit Shafa ke Marwa.Â
Namun setelah tahalul Teteh bilang kalau kepingin digendong ayahnya. Ya ... Walau sama-sama lelah, Teteh digendong juga oleh ayahnya dari bukit Marwa hingga tempat cukur rambut di dekat pintu King Abdul Aziz. Dilain waktu selesai tawaf, Teteh bermanja lagi kepada ayahnya. Minta digendong dari pelataran Kabah hingga tempat mengambil air zamzam.Â
Â