Anak ketigaku lahir saat aku berusia 37 tahun. Si bungsu perempuan memiliki dua orang kakak laki-laki yang terpaut usia 12 dan 8 tahun. Banyak momen istimewa yang dilewati oleh Teteh Maryam Aliyya Al Kindi bersama ayahnya.Â
Sepertinya kata-kata tak akan bisa mewakili seluruh momen indah tersebut. Aku coba hadirkan beberapa foto yang mungkin lebih mampu bercerita. Betapa istimewa jalinan kasih sayang antara Teteh dan ayahnya.
Teteh dilahirkan dengan operasi cesar. Ayahnya menunggu di ruang operasi, karena rumah sakit mengharuskan demikian. Alhamdulillah ... Operasi berjalan lancar, Teteh lahir dengan selamat. Ayahnya segera memperdengarkan adzan di telinga Teteh.
Bulan November 2020 Teteh akan berusia 13 tahun. Sebagai anak yang memasuki usia akil baligh tentu Teteh membutuhkan figur teladan dalam kehidupannya.Â
Mengapa penting figur laki-laki dalam kehidupan seorang anak perempuan ?; Rasulullah SAW mengajarkan bahwa seorang ayah bertanggung jawab terhadap diri dan juga keluarganya, istri dan anak-anaknya. Maka ... Ayah yang baik tentu akan membekali anak-anaknya dengan pendidikan agama. Agar kelak kehidupannya berkah di dunia dan akhirat.
Teteh diberikan fasilitas pendidikan di sekolah islam. Sejak taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Saat ini Teteh memasuki jenjang pendidikan SMP dan memilih untuk bersekolah di pesantren Al Quran. Selain pendidikan formal, sebagai ayahnya juga banyak meluangkan waktu untuk mendampingi tumbuh kembang Teteh.
Aku ingat betul saat pertama Teteh belajar sepeda ditemani ayahnya. Begitu roda samping di lepas ... Teteh langsung seimbang mengendarai sepeda roda dua di usia 5 tahun. Sekarang mereka adalah dua sejoli hobi gowes. Hari ahad sering kami bertiga gowes di acara car free day Jakarta.Â
Bersepeda di Kota Tua Jakarta dan Semarang juga sangat menyenangkan bagi Teteh dan ayahnya. Kebun Binatang Ragunan menjadi tempat favorit bersepeda. Udaranya segar dan pepohonannya rimbun. Taman Mini Indonesia Indah -TMII juga sering menjadi tempat bersepeda saat akhir pekan.Â