Bunga pagi sore memang unik. Dia hanya akan mekar di pagi hari dan akan menguncup saat matahari sudah tinggi. Lalu mekar kembali saat sore menjelang matahari tenggelam menguncup kembali. Tanaman menjalar di sekitar batu besar hitam yang tampak di bagian kanan foto ini.
Fokus pada bunga merah yang sedang mekar dihiasi daun-daun kecil tajam menambah indah hasil jepretan Teteh. Sepertinya bila kamera geser sedikit ke kiri bunga akan ada di bagian tengah ... mungkin lebih pas komposisinya.
Teteh beraksi hingga jongkok hampir tengkurap ha3 ... Agar bisa memotret bunga kuning yang tumbuh rendah. Hasilnya indah sekali. Buram di belakang menjadi latar bunga dan daun-daun di depannya jelas menglilingi bunga. Good job Teteh ... Alhamdulillah ...
Bunga kuning yang memiliki benang sari berujung merah ini cantik sekali. Mahkotanya mekar menghadap terbitnya matahari. Teteh mengambil komposisi bunga ada di sisi kanan dan di sisi kiri dibiarkan tampak rerumputan hijau sebagai latar yang buram. He3 ... itu kok ada sesuatu berwarna putih ??? Tak apalah kalau ada editan kan bisa dihilangkan. Tapi ini foto asli tanpa editan ya ... Oya Teteh baru berumur sepuluh tahun loh!
Posisi bunga di tengah menjadi pilihan Teteh kali ini, saat memotret keindahan bunga putih bersemu pink. Daun-daunnya yang hijau tua tampak buram menjadikan bunga ini begitu menonjol. Kelopaknya tampak menjulur ke langit bagai tangan yang sedang berdoa ... Masya Allah.
Latar ungu dan hijau pupus yang buram menjadikan bunga kuning dengan kelopak yang unik ini tampak makin cantik. Teteh memotret bunga ini berulang-ulang karena latarnya sulit sekali menjadi buram. Akhirnya berhasil juga walau pergelangan tangannya sampai pegal menahan kamera yang tidak ringan. Semangat terus ya sayang ...