Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Money

Asyiknya Keliling Jakarta Naik Transjakarta

18 Agustus 2017   15:05 Diperbarui: 21 November 2020   11:14 1945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transjakarta  berinterior keren ini memiliki rute menyusuri jalan Sudirman hingga jalan Thamrin

Diawal tulisan ini ingin aku sampaikan pesan. Berhubung aku sering sekali bepergian bersama anak, maka berikanlah pelayanan yang baik untuk anak-anak. Aku berharap Kota Jakarta dan segala fasilitas publiknya mengedepankan pelayanan ramah anak. Pastinya Maryam Aliyya Al Kindi (9 tahun) akan makin senang jalan-jalan mengunjungi setiap sudut Kota Jakarta tercinta dengan moda transportasi umum.

Akhir pekan adalah waktu istimewa Teteh. Ya! Istimewa untuk menikmati kebersamaan. Bila setiap hari sekolah Teteh di antar jemput Ibu dengan mobil. Maka saat senggang pilihan naik transjakarta keliling Jakarta sangatlah asyik.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Pengalaman naik Transjakarta khusus perempuan sangat menarik. Teteh (panggilan kesayangan anakku) memulai perjalanan dari terminal utama PGC di Cililitan. Alhamdulillah tidak lama menunggu bis yang akan mengantar kami pun datang. Wow ... Bis berwana merah jambu dengan interior warna senada membuat kami makin gembira. Bis kosong ... He3 ... Rasanya kok jadi seperti milik pribadi. Walau di luar sana panas terik, kami merasa nyaman dengan udara sejuk di dalam bis. Begitupun ketika melintas kemacetan, supir yang terlatih membuat bis tetap melaju dengan mantap. Sampailah kami dengan selamat di Hotel Ciputra yang berada persis di depan halte Grogol.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Itulah salah satu keuntungan menggunakan moda transportasi publik. Transjakarta memiliki jalan khusus yang memungkinkan bis melaju tanpa rintangan. Namun aku kadang heran dengan mobil dan motor yang nekat melintas di jalur khusus ini. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Teteh juga pernah naik Transjakarta gandeng. Wuih ... Keren banget! Supir bis panjang ini perempuan loh! Waktu itu Teteh ingin main di Kidzania SCBD (Sudirman Cemtral Business District). Kami turun di halte Semanggi dan melanjutkan berjalan kaki sepanjang trotoar Polda Metro Jaya yang rindang. Teteh bilang : "Bu ... Enak ya naik Transjakarta, nggak kena macet." Ooohhh ... Betul sekali! Aku bilang : "Makasih ya Teteh mau jalan kaki dari halte sampai di gedung Pacific Place. Kita menghemat energi nih! Gak pakai bensin he3 ..."

Suatu pagi yang cerah, tiba-tiba Teteh ingin main di Ancol. "Hayu! Teh ... Mari kita kemon." Kami pun bergegas menuju PGC Cililitan halte luar untuk naik Transjakarta. Lagi-lagi bis kosong. Seru deh! Foto-foto dulu ya ... Ancol di utara Jakarta sedangkan aku tinggal di timur Jakarta. Ternyata dengan adanya koridor khusus PGC -Ancol mempermudah perjalanan kami menikmati akhir pekan yang indah di pantai.

ancol-5d3a9b58097f36707807edf2.jpg
ancol-5d3a9b58097f36707807edf2.jpg
Lain lagi cerita jalan-jalan naik Transjakarta bersama suami. Kami senang mengikuti kajian di beberapa tempat di Kota Jakarta. Namun kami lebih memilih meninggalkan mobil dan motor di garasi rumah. Mengapa ? Judulnya sih males nyupir di akhir pekan ha3 ... Kami juga merasa lebih santai memilih moda transportasi publik, baik kereta listrik maupun bis. Hari Ahad kami menuju Masjid Agung Al Azhar di Kebayoran Baru. Turun di halte Semanggi yang panjang ... tapi keren loh buat foto-foto.

Berdua naik transjakarta menuju masjid  agung Al Azhar Kebayoran Baru
Berdua naik transjakarta menuju masjid  agung Al Azhar Kebayoran Baru

Halte Semanggi
Halte Semanggi

Selesai kajian bersama Ustadz Bachtiar Nasir di masjid agung Al Azhar kami melanjutkan perjalanan ke masjid Nurul Iman ada kajian Ustadz Khalid Basalamah. Letak masjidnya dekat terminal utama Blok M. Kami sangat menikmati perjalanan kali ini, selain bis kosong, kami pun tidak merasa lelah dan tegang walau di luar macet luar biasa. Alhamdulillah ...

Semoga di masa datang moda transportasi publik Kota Jakarta semakin bagus kualitasnya. Baik kualitas kendaraannya maupun kualitas sumberdaya manusianya juga manajemen. Hal tersebut akan membuat kami warga Kota Jakarta memilih menggunakan moda transportasi publik. Tak lupa perhatikan juga kepentingan warga yang berkebutuhan. Seperti tempat berdiri di halte untuk mereka dan tempat khusus di dalam kendaraan. Rambu-rambu yang membantu dan memudahkan mereka untuk bepergian perlu dibuat dengan baik dan benar. 

Berharap Jakarta bisa menjadi juara transportasi publik di tingkat dunia. Barakallah ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun