Bersyukurlah sebagai bangsa Indonesia. Telah dianugerahi keindahan alam yang tiada taranya. Salah satu destinasi yang layak diacungi jempol dan membuat hati ini kepincut adalah pulau Komodo dan pantai Pink. Laut yang tenang. Airnya begitu bening hingga terlihat karang di bawahnya. Walau bukit-bukit terlihat tandus, namun itulah perpaduan semputna sebuah ciptaaan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemberi Karunia.Â
Begitupun pasir yang berwarna merah muda, hingga dinamakan pantai Pink. Terlihat eksotik dari atas bukit. Bentang alam yang begitu menakjubkan. Masya Allah ... Nikmat mana lagi yang dapat kita dustakan ? Kita seharusnya lebih bangga bila bisa berkunjung ke tempat-tempat indah di negeri sendiri. Apalagi kita bisa menuliskannya dan menjadi jalan bagi pengetahuan masyarakat dunia. Hingga akan berbondong-bondong turis mancanegara yang datang ke negeri kita.Â
Tentu yang sangat penting dilakukan adalah menjaga kelestarian alam yang menjadi amanah bangsa Indonesia. Kebersihannya tentu harus menjadi perhatian utama. Tak boleh adalah pengrusakan alam. Jika bukan kita yang menjaga, lalu siapa lagi ?Â
Pasir berwarna pink, berasal dari hewan berukuran mikroskopis bernama Foraminifera. Hewan ini memberikan pigmen merah pada koral. Kemudian koral-koral tersebut terbawa oleh gelombang menuju pesisir. Lalu hancur menjadi serpihan dan butiran yang kini menjadi pasir pantai. Keelokan pantai Pink membuat betah berlama-lama memandang hamparan dari ujung bukit ke ujung lainnya.Â
Apa tah lagi kemilau air laut begitu mempesona. Lihat saja ke dalam dasar laut tampak berkeliaran ikan warna-warni dan karang beragam bentuk.