Mohon tunggu...
Dewi Kusmiati
Dewi Kusmiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Undip

Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latih Sikap Disiplin Sejak Dini, Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi Budaya Disiplin Siswa SD di Jepang kepada Siswa SDN Merak 1

7 Februari 2022   16:53 Diperbarui: 7 Februari 2022   16:56 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perizinan dengan Kepala SDN Merak 1 (Dokpri)
Perizinan dengan Kepala SDN Merak 1 (Dokpri)

Pada tanggal 2 Februari 2022, program edukasi budaya disiplin siswa SD di Jepang kepada siswa SDN Merak 1 telah dilaksanakan. Program edukasi ini dilakukan dengan metode PCPP yang mencakup Presentation, Comprehension, Practice, dan Production. 

Hal tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi ilmu yang didapatkan pada mata kuliah Metode Pengajaran. Oleh karena itu, proses pengajaran perlu memperhatikan kegiatan yang sesuai dan memenuhi kriteria PCPP tersebut.

Kegiatan pertama merupakan presentasi, yaitu penjelasan kepada siswa mengenai budaya disiplin siswa SD di Jepang. Tidak hanya menjelaskan, pengajar juga perlu membangkitkan minat siswa pada tahap ini. Upaya yang dilakukan adalah dengan menampilkan slide yang menarik dan disukai anak-anak.

Slide pembuka presentasi yang menarik untuk anak-anak (Dokpri)
Slide pembuka presentasi yang menarik untuk anak-anak (Dokpri)

Selanjutnya, comprehension diwujudkan dalam bentuk menonton video bersama dan dilanjutkan dengan diskusi mengenai perbedaan budaya disiplin siswa SD di Jepang dan di Indonesia (practice). 

Perbedaan-perbedaan yang ditangkap oleh siswa meliputi cara menunjukkan rasa hormat kepada guru dengan membungkuk atau ojigi, kegiatan piket kelas yang dilakukan secara menyeluruh oleh siswa, dan istirahat makan siang yang disediakan oleh sekolah serta budaya antri yang terlihat ketika siswa mengambil makanan tersebut.

Presentasi materi budaya disiplin kepada siswa (Dokpri)
Presentasi materi budaya disiplin kepada siswa (Dokpri)
Terakhir, production diwujudkan dalam bentuk praktik membuat origami atau budaya melipat kertas khas Jepang menjadi berbagai bentuk yang indah dan beberapa permainan yang mengasah daya ingat serta melatih kedisiplinan. 

Pertama, kertas origami tidak dibagikan secara keliling oleh mahasiswa tetapi siswa yang harus maju ke depan untuk mengambil kertas origami secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat bagaimana tingkat kesadaran siswa untuk mengantri sebagai salah satu bentuk sikap disiplin yang telah diajarkan.

Siswa mengantri dengan baik untuk menerima kertas origami (Dokpri)
Siswa mengantri dengan baik untuk menerima kertas origami (Dokpri)
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan membuat origami kelinci dan bintang atas pilihan siswa. Kemudian setelah selesai, siswa juga merapikan sisa-sisa pembuatan origami kelinci dan bintang dengan membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut juga merupakan bentuk production dari materi budaya disiplin yang telah diajarkan.

Foto bersama siswa (Dokpri)
Foto bersama siswa (Dokpri)
Program ini diharapkan dapat mendukung perkembangan pendidikan karakter siswa dalam hal kedisiplinan di lingkungan sekolah. Penerapan metode PCPP juga diharapkan dapat membuat suasana belajar di kelas menjadi lebih menyenangkan dan berkesan di benak siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun