Wahai manusia, sesungguhnya kamu sudah berusaha keras untuk menuju Tuhan-mu, maka kamu pasti akan menemui-Nya. (QS Al Insyqaaq 84 : 6)
Dalam penjelasan pada ayat tersebut dituliskan bahwa manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. Dan tidak dapat tidak, dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik.
Innalillahi wainna ilaihi roji’’un ...
Ya Rabb ....
Sungguh, suatu keniscayaan bahwa suatu saat hamba akan kembali kepada-Mu. Apa yang harus hamba persiapkan, agar dapat menghadap-Mu dalam keadaan yang baik dan bersih?
Dunia ini fana, kehidupan di bumi amatlah sementara. Waktu yang sebentar ini bukanlah untuk berleha-leha menikmati keindahan dunia yang tak seberapa, namun untuk mempersiapkan diri meraih keagungan syurga-Mu kelak. Bagaimana caranya? Apakah cukup hanya dengan mengumpulkan pahala sebanyak mungkin, melalui amal kebaikan dalam penghambaan sepenuhnya hanya kepada-Mu? Dengan beribadah kepada-Mu, seperti yang Engkau titahkan? Harus dengan cara apa lagi ya Rabb?
Mudahkah langkahku dalam menjalani kehidupan yang singkat ini? Tidak, sama sekali tidak. Sesuai firman-Mu, semua akan diuji sebagaimana kaumku terdahulu. Sungguh, dunia ini tempatnya ujian dan cobaan. Sangat banyak, dan tiada henti. Kadang berupa kesulitan dan penderitaan, namun tak jarang pula berupa kemudahan dan kebahagiaan. Sama saja, semua adalah ujian. Hanya keikhlasan, kesabaran dan rasa syukur yang dapat membantu dalam melalui ujian ini dengan baik.
Ya Rabb,
Ternyata tak mudah menuju-Mu. Banyak rintangan yang menghadang dan bisikan syaitan luar biasa gencarnya. Perjuangan kehidupan ini harus melalui jalan terjal dan berliku, bukan jalan yang lurus, datar dan mudah. Inilah hidup yang sesungguhnya.
Kau beri kesempatan kepada setiap insan untuk memilih, dan setiap pilihan disertai dengan konsekuensi masing-masing. Bersyukur Engkau mengkaruniai kami dengan akal dan hati, dua perangkat yang harus bersinergi untuk menghadapi berbagai permasalahan kehidupan. Dengan akal memungkinkan kami untuk berpikir, untuk memanfaatkan ilmu-Mu dalam menjadikan hidup ini terasa lebih mudah. Dan hati, yang menjadikan bijak dalam memanfaatkan ilmu agar digunakan hanya untuk kebaikan.
Aku merasa, diperlukan perjuangan besar untuk melalui ujian-Mu dengan baik. Perlu kekuatan yang luar biasa untuk menghadapi godaan syaitan yang tak henti berusaha menjerumuskan. Tolong kuatkan aku ya Rabb, agar senantiasa berada di jalan yang Engkau ridhoi. Beri ketegaran dan kesabaran lebih. Aku yakin, jalan hidup ini sudah dalam skenario-Mu yang terbaik. Semua rasa sakit, derita, deraan dan cobaan bukanlah hukuman, atau kebencian tanpa sebab, melainkan sentuhan lembut dan belaian kasih sayang-Mu agar aku senantiasa dekat serta mengingat-Mu.
Ya Rabb, mampukan aku melaksanakan semua perintah-Mu, menjauhi larangan-Mu dan menerima apapun ketetapan-Mu. Berilah kebaikan di dunia dan akhiratku, terangi selalu dengan cahaya kasih-Mu dalam menikmati jalan berliku menuju-Mu.
Ya Rabb, kan kututup catatan kecil ini dengan firman-Mu, “Barangsiapa yang menghendaki kebaikan bagi dirinya, tentu akan mengambil jalan menuju Tuhan-nya. Namun ia tak akan mampu menempuh jalan itu kecuali apabila dikehendaki Allah, sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya, Surga. Adapun pada umat-Nya yang zalim, disediakan-Nya azab yang pedih” (QS. Ad Dahr 76 : 29 - 31).
Semoga Engkau berkehendak menyinari aku dengan cahaya iman, dan memasukkan aku pada golongan orang-orang yang beruntung. Amin yra .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H