Mohon tunggu...
Dewi Kurnianingsih
Dewi Kurnianingsih Mohon Tunggu... Lainnya - Era digital era informasi kebudayaan

dewikur28@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Magang Bersertifikat Kebudayaan 2024

29 Desember 2024   20:55 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta MBK di BPK (sumber: Balai Pelestarian Kebudayaan) 

Pengalaman Belajar dan Bekerja di Instansi Kebudayaan

"Muda Berbudaya, Memajukan Kebudayaan Indonesia" Tagline ini popular di kalangan peserta Magang Bersertifikat Kebudayaan (MBK), lima kata yang dapat dipahami bahwasannya para pemuda mempunyai peranan penting dalam pemajuan kebudayaan.

Sebanyak 446 mahasiswa berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia telah bergabung dalam program MBK yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. MBK merupakan program kemitraan dengan Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah terlaksana dari tahun 2023 dengan tema "Percepatan Pendataan Cagar Budaya, Objek Pemajuan Kebudayaan, dan Koleksi Museum". Program ini berlanjut hingga tahun ini, yang telah berlangsung dari bulan September hingga 31 Desember 2024.

Peserta MBK merupakan mahasiswa yang memiliki latar belakang berbagai disiplin ilmu serta telah lolos seleksi, sehingga mendapatkan kesempatan bekerja pada kantor Balai Pelestarian Kebudayaan yang berada di 23 provinsi dan 13 museum di bawah naungan Kementerian Kebudayaan.

Menginduk MSIB yang terelasi secara formal dengan perguruan tinggi, maka rekomendasi  ketua program studi universitas menjadi syarat utama bagi mahasiswa yang akan mengikuti magang selama 1 (satu) semester dan terkonversi dalam 20 SKS.

Sebagaimana format MSIB, program MBK merupakan strategi memperkenalkan kebudayaan kepada generasi muda serta salah satu upaya menarik minat mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja khususnya instansi kebudayaan. Dalam program ini, mahasiswa bekerja dan terlibat dalam proyek nyata di kantor unit pelaksana teknis kebudayaan.

Program MBK diselenggarakan sebagai bentuk kolaborasi serta penguatan ekosistem kebudayaan, di antaranya perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat (pemilik cagar budaya, pelaku budaya, komunitas). Peserta akan bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjalankan fungsi jabatannya sebagai Asisten Pendata Cagar Budaya dan Asisten Pendata Objek Pemajuan Kebudayaan yang ditempatkan di Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan serta sebagai Asisten Pendata Koleksi Museum yang ditempatkan pada museum yang dikelola Kementerian Kebudayaan.

Menjadi pengalaman menarik, ketika mahasiswa dapat mengenal lebih dekat mengenai kebudayaan dan seluk beluk instansi kebudayaan dalam menjalankan tugas dan fungsi pemajuan dan pelestarian kebudayaan.

Menilik aspek publikasi dan informasi, pelibatan mahasiswa secara formal dalam aktivitas kebudayaan melalui program ini telah mencitrakan tren positif di kalangan para muda, yang mana mahasiswa notabene generasi pengguna media sosial aktif, diharapkan mampu menaikkan engagement media sosial mengenai topik kebudayaan.

Pelaksanaan Program MBK 

Program MBK dirancang secara terstruktur dalam sebuah Rancangan Pembelajaran Studi yang disahkan oleh MSIB sebagai acuan implementasi program baik penjadwalan dan capaian kegiatan mahasiswa selama 1 (satu) semester.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun