Mohon tunggu...
Dewi Kurnianingsih
Dewi Kurnianingsih Mohon Tunggu... Lainnya - Era digital era informasi kebudayaan

dewikur28@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Batik dan Kaum Muda

3 Oktober 2020   01:27 Diperbarui: 3 Oktober 2020   01:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apakah ini dapat dikatakan bahwa batik telah berhasil menyentuh jiwa kaum muda? Secara umum, dapat dikatakan perhatian kaum muda terhadap batik naik secara signifikan. 

Hal ini dapat dilihat dari maraknya berbagai mode pakaian dan asesoris berbahan batik yang sering dipakai dalam berbagai kesempatan. Artinya, antara batik dan kaum muda sudah terjalin chemistry. 

Pada zamannya, tidak dapat dipungkiri pernah terbentang sekat tak kasat mata antara batik dan kaum muda. Betapa batik menjadi sebuah motif yang dihindari, karena dengan memakainya akan terlihat berbeda (dalam arati negative) karena tidak mencerminkan jiwa muda yang ekspresif, melainkan terlihat lebih tua, tidak santai dan tidak asyik. 

Batik adalah busana resmi yang hanya dipakai oleh para tetua dalam acara formal adalah rekaman masa lalu yang akhirnya terkikis seiring perkembangan zaman. 

Batik saat ini telah menjadi trend busana anak muda yang ciamik dan menarik untuk dipakai di berbagai acara, mulai dari sekolah sampai nongkrong di caf sembari menikmati layanan free wifi khas anak millennial. 

Seiring waktu, pasca penetapan batik sebagai warisan budaya dunia, geliat dunia per-batikan meningkat.  Program-program pemerintah yang gencar mengenai penguatan batik, baik produksi maupun distribusi dan peningkatan apresiasi masyarakat. Kepedulian berbagai pihak terkait pun meningkat secara signifikan, perkembangan fashion melirik batik dalam memperkaya padu padan motif dan desain. 

Hal ini dapat dilihat di butik-butik, factory outlet ternama banyak menyajikan busana batik untuk kaum muda. Bahkan silakan mencari batik di onlineshop, Anda tidak akan kehabisan stok. 

Pandemi Covid 19 membuat kita merubah gaya hidup sekaligus gaya bersosialisasi, karena penerapan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, tidak berinteraksi langsung dengan orang lain, serta menghindari kerumunan. 

Akan tetapi kaum muda tak pernah mati untuk mengekspresikan diri, tak pernah kehilangan cara mengungkapkan cinta. Cinta karya budaya bangsa. Hari Batik Nasional tahun 2020 tidak kita dapati perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Namun gegap gempita yang tertangkap di jagat maya membuktikan bahwa kaum millennial peduli dengan karya bangsa sendiri. Dari peduli, belajar cintai, kemudian memaknai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tulisan Batik. Batik adalah Indonesia. Selamat Hari Batik Nasional.

2 Oktober 2020, Dewi Kurnianingsih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun