Mohon tunggu...
Dewi Kumala sari
Dewi Kumala sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah di Institut Agama Islam Negeri Parepare

kelompok 2 dewi kumala sari,fadiah zahira,aisyah,muhammad agung dwiarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Teknologi dalam Pelayanan PAM Tirta Karajae Kota Parepare: Mempermudah Akses dan Komunikasi dengan Pelanggan

20 Juni 2024   04:54 Diperbarui: 20 Juni 2024   05:00 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    PAM juga dapat mengembangkan aplikasi mobile atau situs web yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan berbagai transaksi secara online. Melalui platform digital ini, pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi terkait layanan PAM Tirta Karajae, melaporkan keluhan atau gangguan, membayar tagihan air, serta berkomunikasi dengan pihak PAM Tirta Karajae secara langsung. Sistem ini tidak hanya mempermudah akses bagi pelanggan, tetapi juga membantu PAM dalam mengelola data dan meningkatkan efisiensi operasional.
Menurut penelitian dari Hootsuite (2022), lebih dari 60% populasi Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial. Dengan mengadopsi saluran komunikasi ini, PAM Tirta Karajae dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, meningkatkan keterlibatan, dan mempercepat respons terhadap keluhan atau permintaan pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan (Bateson & Hoffman, 2011).Dalam hal komunikasi dengan pelanggan, PAM dapat memanfaatkan saluran media sosial dan layanan pesan instan untuk menyebarkan informasi penting, menerima laporan gangguan, atau menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time.

    Kemudian kampanye edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan untuk memastikan adopsi yang sukses, PAM Tirta Karajae perlu melakukan kampanye edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan tentang layanan digital baru yang ditawarkan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti media cetak, media sosial, atau acara tatap muka untuk membantu pelanggan memahami manfaat dan cara menggunakan layanan digital tersebut.
Tentunya, penerapan inovasi teknologi dalam pelayanan PAM membutuhkan investasi yang tepat, pelatihan sumber daya manusia, dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Namun, manfaat jangka panjang yang diperoleh, seperti peningkatan efisiensi, transparansi, dan kepuasan pelanggan, akan membuat upaya ini menjadi sangat berharga bagi PAM dan masyarakat yang dilayani.

    Keberhasilan dalam mengadopsi inovasi teknologi tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat citra dan kepercayaan masyarakat terhadap PAM Tirta Karajae sebagai penyedia layanan air bersih yang andal dan modern. Selain itu, langkah ini juga mencerminkan upaya PAM Tirta Karajae dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan, dengan meningkatkan akses terhadap sumber daya air bersih yang terjaminketersediaannya dan kualitasnya.
Dalam perjalanan menuju digitalisasi pelayanan yang lebih baik, PAM Tirta Karajae Kota
Parepare harus terus meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, lembaga akademik, dan masyarakat luas. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, upaya dalam mengadopsi inovasi teknologi akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kota Parepare.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun