Mohon tunggu...
Dewi Krisna
Dewi Krisna Mohon Tunggu... Freelancer - Happy House Wife

"You can learn from your competitor, but Do not copy, Copy & You Die" (Jack Ma)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wejangan yang Tersirat di Balik Tradisi "Kembul Bujono" di Desa Kemuning, Gunung Kidul

31 Desember 2018   16:36 Diperbarui: 1 Januari 2019   23:12 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok Pri/sajian ingkung dan ubo rampe
Dok Pri/sajian ingkung dan ubo rampe

Ayam Ingkung
Ayam ingkung identik dengan ayam jantan utuh yang diberi bumbu gurih ini mulanya merupakan sesaji. Nama ingkung sendiri berasal dari kata "ing"atau "ingsung" yang berarti aku dan "kung" dari kata manekung yang berarti berdoa penuh khidmat. Jadi, ayam lezat ini seolah mengingatkan kita untuk "eling" dan selalu berdoa kepada Tuhan dengan kusyu dengan hati tenang juga sabar dan mengendalikan diri dari hawa nafsu dunia. Seiring berkembangnya zaman ayam ingkung menjadi santapan para bangsawan yang pada akhirnya hingga saat ini dilestarikan sebagai makanan tradisional.
Telur yang dibelah tapi tetap ada kulitnya


Menjadi manusia harus mempunyai jiwa yang "toto, titi, titis, lan tatas" dimana kita memiliki aturan jadi jangan sampai kita lupa diri terlalu tengadah, kita juga harus setiti dan tepat, juga berhati-hati dalam mengambil sikap ketika menyelesaikan permasalahan.


Kangkung dan bayem
Sayur Kangkung (Jinangkung), sayur kangkung ibaratnya perisai dalam kehidupan yang dilambangkan bahwa kita hidup perlu dilindungi dan saling melindungi. Sayur kangkung dipadukan dengan bayem (Ayem Tentrem), diharapkan ketika kita saling melindungi ataupun meminta perlindungan kepada Tuhan kita mendapatkan ketentraman hati dan hidup yang ayem (tenang).


Thokolan / Kecambah
Thokolan merupakan jenis sayur yang diambil dari bibit muda kacang-kacangan yang berarti melambangkan pertumbuhan. Dalam hal ini, manusia disarankan untuk selalu tumbuh dan berkembang dalam menapaki kehidupan.


Kacang Panjang dan Bumbu Urap
Kacang panjang merupakan simbol bahwa kita sebagai manusia harus memiliki pemikiran jangka panjang untuk tetap bisa hidup dan mampu menghidupi.
Daun Pepaya dan Daun Singkong
Sayur yang satu ini memberikan arti bahwa hidup harus eling tak selalu di atas tak selalu di bawah juga banyak warna warni dalam kehidupan, meskipun rasanya pahit namun dalam hidup selalu ada hal baik yang bisa dipelajari.

Dok. Pri/nasi tiwul
Dok. Pri/nasi tiwul

Tiwul
Filosofi tiwul, tiwul merupakan makanan tradisional khas Gunung Kidul yang berarti dari kata setiti. Kita diharapkan berhati-hati dalam kehidupan, pada zaman dahulu tiwul dikonsumsi dikarenakan ada krisis beras sehingga tiwul digunakan sebagai bahan pokok makanan pengganti beras.

Seduan wedang Secang

Dok. Pri/ Wedang secang.. minuman bangsawan jaman dulu.
Dok. Pri/ Wedang secang.. minuman bangsawan jaman dulu.
Wedang secang dipercaya sebagai minuman para raja pada zaman dulu. Secara medis, wedang secang juga memberikan khasiat kesehatan sebab wedang secang berisi air seduan rempah-rempah. Warnya menawan, berasal sari rempah yang direbus..alami dan sehat. hangat dibadan guys.


 Gaplek geprek dan kembul bujono ini selain mengkiaskan wejangan juga merupakan sebuah ladang usaha warga Kemuning. UKM Desa Kemuning tak hanya di bidang kuliner saja, melirik eco wisata serta pengembangan bank sampah juga menjadi rintisan UKM yang bisa mumpuni.

"Wujudkan Kampung Mandiri : Perjuangan usaha mandiri berbasis UMKM mulai berkembang di Desa Kemuning"
Berkembangnya produksi gaplek dan lempeng telo

Tahun 2016 nampaknya menjadi tahun emas bagi Desa Kemuning. Bagaimana tidak, ekonomi warga Desa Kemuning didobrak dengan adanya usaha mandiri produksi geprek gaplek dan lempeng telo. Dodol pisang dan rol pisang juga mulai diproduksi dalam kapasitas kecil, rasanya empuk legit lho. Dibawah koordinasi Ibu Siti Romlah usaha UKM Desa kemuning mulai berkembang dengan menerima pesanan baik dari tetangga atau warga di area Gunung Kidul.

Dok. produksi pembuatan lempeng telo
Dok. produksi pembuatan lempeng telo

"Jadi hasil penjualan dari usaha ini kami gunakan untuk pengembangan desa, terutama untuk pemberian makanan tambahan untuk posyandu baik lansia maupun balita yang diadakan di Desa kemuning. Ya kami berharap Mbak usaha dan wisata telaga kemuning  ini semakin berkembang hingga bisa menopang perekonomian warga Kemuning , ujar wanita paruh baya ini.
Meningkatkan ekonomi kerakyatan begitulah visi mulia Desa Kemuning, tak hanya memulai usaha di bidang kuliner, dibidang pemilahan sampah untuk kegiatan daur ulang pun Desa Kemuning mulai berperan aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun