Kelulusan siswa SMA dan SMK telah diumumkan pada tanggal 2 Mei 2108 lalu,kali ini pengumuman kelulusan tidak dilakukan secara online melainkan diumumkan melalui sekolah masing-masing. Pelaksanaan UNBK mengalami peningkatan 166% dibandingkan tahun lalu.
Banyak hal dan kegiatan yang bisa dilakukan untuk merayakan kelulusan ini. Hal identic yang sering dilakukan adalah konvoi dan corat-coret. Dilansir dari beberapa media, perayaan kelulusan ini mendapat respon dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, beliau menghimbau supaya para siswa pulang ke rumah setelah mendapatkan hasil pengumuman.
"Saya mohon jangan melakukan konvoi dan melakukan corat-coret baju, lebih baik pulang ke rumah dan sujud pada orang tua yang sudah membesarkan dan membiayai", ujar Sri Sultan dilansir dari beberapa media.
Semua berharap para siswa bisa mengisi kegiatan yang lebih bermanfaat terkait dengan kelulusan ini, seperti contoh yang dilakukan siswa-siswi di SMK Pundong I Bantul, Yogyakarta. Sejak beberapa tahun  lalu, SMK N 1 Pundong mencuri perhatian public,bagaimana tidak SMK ini mengisi kegiatan untuk perayaan pengumuman dengan melakukan  kegiatan unik yang berbeda
Pada tahun 2016 lalu, para siswa diwajibkan memakai busana adat jawa yakni kebaya untuk yang wanita dan surjan untuk yang laki-laki, mereka berdandan layaknya saat hari kartini lengkap dengan assesorisnya.Â
Dalam kegiatan ini, untuk mendapatkan hasil kelulusan, dibuka oleh tokoh pewayangan Janoko yang melempar lembing untuk memecahkan balon yang berisikan gulungan kertas nama siswa siswi yang dinyatakan LULUS, unik bukan? Saat balon pecah mereka lari berbondong-bondong untuk mengambil salah satu kertas dan mencari nama teman yang mereka dapatkan dan memberi selamat. Kemudian acara ini juga disusul dengan pemanahan balon oleh dua orang berkostum Sri Kandi untuk beberapa data di kelas lainnya.
Konvoi sepeda memakai caping di tahun 2017 lalu, dan untuk mengetahui kelulusan siswa siswi melakukan aksi "nyebur kolam" dengan kedalaman 1 meter untuk berebut memecahkan kendi dan mengambil nama yang bertuliskan LULUS/ TIDAK LULUS.
Kemudian, yang tidak kalah menarik adalah ditahun 2018 ini, para siswa siswi datang dengan pakaian adat jawa, dibuka dengan tarian edan-edanan yang dikelilingi siswa-siswi yang penasaran akan kelulusannya. Tahun ini SMK N 1 Pundong ini bisa meluluskan 100% siswanya yang kurang lebih berjumlah sekitar 250 orang. Uniknya, pengumuman kelulusan kali ini dibagikan melalui drone yang diterbangkan dan membawa gulungan kertas bertuliskan nama dan keterangan kelulusan, siswa dibagi per kelas dan siapa yang mendapatkan nama temannya sesegera mencari temannya, untuk mengucapkan selamat.
Pasti seru bukan? Jika saja diadakan perayaan sesuai dengan adat daerah masing-masing, Indonesia yang kaya akan budaya tentunya tidak akan luntur dikikis waktu.