Mohon tunggu...
Dewi Krisna
Dewi Krisna Mohon Tunggu... Freelancer - Happy House Wife

"You can learn from your competitor, but Do not copy, Copy & You Die" (Jack Ma)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tak Punya Masa Depan, Tak Pula Punya Masa Lalu?

2 Mei 2018   16:31 Diperbarui: 2 Mei 2018   21:48 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya ingin berbagi kisah mengenai beberapa permasalahan pada sistim syaraf otak manusia. Hal ini ingin saya share berdasarkan keluh kesah yang sering dilontarkan sekitar kita termasuk saya tentunya, yakni mengenai "ingatan" entah tentang mantan atau pengalaman buruk masa lalu. Bagi sebagian orang, hal hal buruk dalam hidupnya sangat mengganggu dan ingin segera dilupakan sampai-sampai ada yang bilang seperti ini

"andai saja saya amnesia, ingatan masa lalu yang ingin saya buang adalah tentang...."

Ada pula banyak yang mengatakan berat melalui masa depan, sehingga mereka malas berpikir dan mereka tak sedikit yang mengakhiri masa hidupnya dengan bunuh diri atau hal hal negative yang mereka anggap sebagai solusi, walaupun sebenarnya itu adalah sebuah ungkapan yang mengarah pada penyangkalan terhadap dirinya sendiri.

Dari beberapa "curhatan" diatas, saya ingin memberikan sebuah pembahasan mengenai kalian yang masih bisa mengingat tapi berharap amnesia terhadap kasus tertentu, dan kalian yang sedang tidur bermalas-malasan memikirkan masa depan. Pertanyaan saya untuk para pembaca dan diri saya sendiri adalah

"Apakah kalian bersedia jika memori masa lalu kalian hilang, atau kalian tak bisa memikirkan masa depan bahkan kegiatan yang akan kalian lakukan seminggu lagi ?"

Tentu saja jawabannya tidak, sebab sama saja kita hidup terperangkap dalam masa kini tanpa mengetahui apa masa lalu yang kita miliki dan tak pernah bisa merencakan masa depan bahkan hanya untuk lusa. Bagaimana mungkin? Mungkin guys, hal ini dialami oleh orang-orang yang menderita Amnesia Lobus Temporal Medial.

Doc. Wikimedia
Doc. Wikimedia
Penelitian pada orang dengan amnesia lobus temporal menunjukkan kesulitan seseorang dalam mengingat ingatan dalam jangka panjang eksplisit, serta mempertahankan kemampuannya untuk membentuk ingatan jangka panjang, (Eichenbaum,1999). Nah, guys, ingatan jangka panjang ini memiliki dua jenis yakni :
  • Ingatan semantic , adalah ingatan eksplisit untuk fakta-fakta atau informasi secara umum.
  • ingatan episodic , adalah ingatan eksplisit untuk kejadian atau pengalaman tertentu pada kehidupan seseorang.

Pada kasus amnesia biasanya para penderita kesulitan untuk mengingat ingatan episodic,dengan kata lain nie ya guys, ingatan episodic tidak dapat dibentuk sama sekali atau hanya sedikit yang bisa. Penderita ini biasanya bisa mengingat hal sederhana seperti tanggal lahirnya, dan namanya.

Namun yang mengerikan adalah penderita ini tak dapat melakukan "perjalanan waktu" yakni maksudnya dia kehilangan pengalaman hidup di masa lalunya, bahkan kejadian dua menit yang lalu. Memori seperti ini menyebabkan si penderita kesulitan bercakap-cakap, dan pada umumnya dia bisa menggunakan ingatan semantiknya dengan baik.

Namun penderita ini masih dapat mengikuti sekolah dan kegiatan lain dengan ingatan factual dan sedikit memorinya,tetapi hanya untuk sekolah yang tidak meminta kebutuhan khusus hanya sekolah umum saja. Menurut Tulving (2005), selain ingatan episodic tadi, penderita ini juga memiliki kesulitan yang sama untuk membayangkan berbagai episode di masa depan atau mengingat kejadian di masa lalunya.

Ketika para penderita ini diminta untuk membayangkan masa depan atau apa yang harus mereka lakukan seminggu lagi, semua hal itu tidak bisa mereka lakukan, tidak ada satupun masa depan yang dapat mereka ungkapkan bahkan mereka tidak mengenal apa itu masa depan, yang mereka tau hanyalah kegiatan faktual yakni "saya sedang makan, saya mandi" dan rutinitas lainnya walaupun setelah beberapa saat kemudian mereka akan lupa kalau mereka sudah makan dan sebagainya.

Tuh, gimana guys? masih mau hilang ingatan atau tak peduli masa depan? mereka saja sampai menjalani pengobatan medis hanya untuk menemukan masa lalu serta bagaimana membayangkan masa depan.  Menderita bukan terjebak dalam keadaan itu. So bersyukurlah dengan pengalaman, bagi yang masih bermalas-malasan membuat plan masa depan, yuk mulai sekarang segera perbaiki hidup kalian semoga di hari pendidikan ini artikel ini bisa memotivasi. Masa depan masih panjaaaaaang.Masa lalu jadikan pelajaran.

-Semoga Bermanfaat-

Present by Dewi Krisna                                                                                                                                                          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun