Mohon tunggu...
Dewi Krisdiawati
Dewi Krisdiawati Mohon Tunggu... -

Dewi Krisdiawati Malang:Indonesia " Bismillah, I will be rising from the ground."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dahlan Iskan Sang Pendobrak

18 Januari 2016   10:55 Diperbarui: 18 Januari 2016   10:55 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

("dok. harianterbit")

           Okeyy, disini saya akan berbagi cerita singkat menurut buku yang telah saya baca yaitu Dahlan Iskan Sang Pendobrak yang ditulis oleh Sholihin Hidayat.

            Setidaknya, ada tiga putra Indonesia yang namanya memiliki arti pendobrak, penerobos, penakluk, atau pembuka jalan. Mereka adalah K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang nama aslinya adalah Abdul Rahman Ad-dakhil, dan ketiga H. Dahlan Iskan. Yaah, ketiga nama tokoh tersebut memang mempunyai arti Sang Pendobrak. Meskipun dobrakan yang telah mereka taklukkan berbeda bidangnya sih, tapi mereka mampu membuktikan talenta mereka dalam bidang yang ditekuninya dengan hasil yang mampu mengubah keadaan yang sangat signifikan.

Mulai dari sosok K.H. Ahmad Dahlan, sangat berperan dibidang pembaharuan pemikiran Islam dan pola keberagamaannya, sosial, dan kemasyarakatan. K.H. Ahmad Dahlan yang dengan kerja kerasnya beliau mampu menciptakan sebuah dobrakan berupa, Organisasi Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta yang kemudian berkembang dengan waktu yang relative singkat sudah terdapat cabangnya di tempat lain. Kemudian lanjut pada sosok K.H. Abdurrrahman Wahid atau yang lebih akrab disapa  Gus Dur “multitalenta,” yang hamper menguasai semua bidang. Ia sangat mumpuni di bidang agama, seni-budaya, politik, kenegaraan, dan pemikirannya mendunia. Beliau muncul seperti sosok yang ajaib di negeri dongeng, dengan keberanian serta ketegasannya yang mampu merubah keadaan pada saat masyarakat Indonesia dilanda ketakutan pada zaman Soeharto. Gus Dur mampu menerobos posisi kepemimpinan Pak Soeharto yang saat itu menjadi Presiden yang tidak mau turun dari posisinya. Pada saat itu banyak para kiai yang mengkhawatirkan keadaan Gus Dur, tetapi beliau justru sebaliknya bersikap santai tetapi dengan tujuan yang pasti. Dalam radio internasional beliau memberikan judul “Waiting List Successful” yang kemudian menuai kontroversi di Indonesia, tetapi dengan tindakan politik segar yang beliau lakukan akhirnya beliau mampu mewujudkan misi yang telah dirancangnya.

            Sekarang tentang sosok terakhir yaitu H. Dahlan Iskan, selain dikenal sebagai raja media, dia juga inspirator dan motivator bagi anak muda pemilik masa depan. Pada saat beliau datang untuk pertama kalinya ke Pelataran Istana, banyak sekali cibiran yang muncul untuk menghujat beliau. Beliau muncul di tengah-ten gah para pembesar negeri ini dengan kesanggupan menjinakkan binatang raksasa yang sakit bertahun-tahun yang bernama PLN (Perusahaan Listrik Negara). Presiden SBY membawa beliau ke Istana untuk menjinakkan PLN. Yang saat itu penyakitnya sudah banyak yang berusaha untuk disembuhkan oleh pengasuh yang sering berganti-ganti tetapi masih belum sembuh yaitu listrik sering Byar-Pet. Kemudian dalam waktu singkat Pak Dahlan dengan kerja kerasnya yang sangat tinggi mampu mengatasi masalah tersebut dan berhasil mengkoordinasikan listrik untuk masuk ke daerah pelosok yang tentu saja listrik tersebut tidak Byar-Pet. Kerja, kerja, kerja adalah inspirasi dan paradigma baru bagi keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia sejahtera. Demi Indonesia Sejahtera!!!

Writer : Sholihin Hidayat

Title     : Dahlan Iskan Sang Pendobrak

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun