Mohon tunggu...
dewi khoiriyatul aini
dewi khoiriyatul aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang prodi perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa yang Berkarakter

29 Oktober 2024   21:26 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:49 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dari google

Filsafat Pancasila dalam membangun bangsa berkarakter.

   Pengertian  karakter  menurut  Pusat  Bahasa  Depdiknas  adalah  "bawaan,  hati,  jiwa, kepribadian,budi  pekerti,  perilaku,  personalitas,  sifat,  tabiat,  temperamen,  watak".  Adapun berkarakter  adalah  berkepribadian,  berperilaku,  bersifat,  bertabiat,  dan  berwatak".  Menurut Musfiroh (2008),  karakter  mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi  (motivations),  dan  keterampilan  (skills).  Karakter  berasal  dari  bahasa  Yunani  yang berarti "to mark" atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam  bentuk  tindakan  atau  tingkah  laku,  sehingga  orang  yang  tidak  jujur,  kejam,  rakus  dan perilaku  jelek  lainnya  dikatakan  orang  berkarakter  jelek.  Sebaliknya,  orang  yang  perilakunya sesuai  dengan  kaidah  moral  disebut  dengan  berkarakter  mulia.  Dari  pengertian  di  atas  dapat dimaknai  bahwa  pendidikan  karakter  merupakan suatu  proses  penanaman  perilaku  yang didasarkan pada budi pekerti yang baik sesuai dengan kepribadian luhur bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Menurut  Ramli  (2003),  pendidikan  karakter  memiliki  esensi  dan  makna  yang  sama dengan  pendidikan  moral  dan  pendidikan  akhlak.  Tujuannya  adalah  membentuk  pribadi  anak, supaya menjadi manusia  yang  baik,  warga masyarakat, dan  warga  negara  yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks  pendidikan  di  Indonesia  adalah  pendidikan  nilai,  yakni pendidikan  nilai-nilai  luhur  yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda.  Pancasila  sebagai  sistem  filsafat  bisa  dilihat  dari  pendekatan  ontologis,  epistemologis, maupun aksiologis. 

     Demokrasi Pancasila menegaskan pengakuan atas harkat dan martabat manusia sebagai makhluk masyarakat, Negara, dan masyarakat bangsa (Arbi, 1998). Orientasi hidup kita adalah hidup kemanusiaan yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri kemanusiaan yang kelihatan dari Pancasila ialah integral, etis, dan religius (Poeposwardoyo ,1989) Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat dimaknai bahwa pendidkan karakter di Indonesia merupakan hasil dari penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia yang sesuai dengan kultur kita bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran. Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri yaitu integral, etis dan reigius. Seorang pendidik haruslah sadar akan pentingnya pendidikan karakter. Salah satu cara untuk menerapkan pendidikan karakter adalah dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Di bawah ini ada beberapa poin yang harus dilakukan oleh pendidik dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila. a.Harus memahami nilai-nilai Pancasila tersebut. b.Menjadikan Pancasila sebagai aturan hukum dalam kehidupan. c.Memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik dengan baik.Dengan melaksanakan tiga point di atas, diharapkan cita-cita bangsa yang ingin melaksanakan pendidikan berkarakter sesuai falsafah pancasila akan terwujud. Karena bagaimanapun juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang setiap waktu sehingga tidak mungkin rasanya menghambat perkembangan itu. Untuk itu, satu-satunya jalan dalam menerapkan pendidikan berkarakter adalah dengan melaksanakan poin-poin di atas.

Simpulan dan saran

Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat Indonesia yang di dalamnya memuat limadasar  yang  isinya  merupakan  jati  diri  bangsa  Indonesia.  Sila-sila  dalam  Pancasila menggambarkan  tentang  pedoman  hidup  berbangsa  dan  bernegara  bagi  manusia  Indonesia seluruhnya   dan   seutuhnya.   Pancasila   juga   merupakan   sebuah   filsafat   karena   pancasila merupakan  acuan  intelektual  kognitif  bagi  cara  berpikir  bangsa  yang  dalam  usaha-usaha keilmuan dapat terbangun ke dalam sistem filsafat yang kredibel. Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti  ideologi suatu bangsa  yang dianutnya. Pancasila  adalah dasar  dan ideologi  bangsa  Indonesia  yang  mempunyai  fungsi  dalam  hidup  dan  kehidupan  bangsa  dan negara Indonesia. Filsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran.   Filsafat   pendidikan   adalah   pemikiran   yang   mendalam   tentangpendidikan berdasarkan filsafat. Apabila kita hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari  filsafat  pendidikan,  maka  Pancasila  merupakan  pandangan  hidup  bangsa  yang  menjiwai dalam  kehidupan  sehari-hari.  Karena  itu,  sistem  pendidikan  nasional  Indonesia  wajar  apabila dijiwai,   didasari   dan   mencerminkan   identitas   Pancasila.   Pancasila   adalah   falsafah   yang merupakan  pedoman  berperilaku  bagi  bangsa  Indonesia  yang  sesuai  dengan  kultur  bangsa Indonesia.  Pendidikan  karakter  memang  seharusnya  diambil  dari  nilai-nilai  yang  terkandung dalam Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta beriman  dan  bertaqwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa.  Semuanya  telah  mencakup  filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri, yaitu integral, etis dan religius.

 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan mudah di pahami aminnnn😂🤲

#pancasilapbsa4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun