Haji sebagaimana ibadah lainya seperti sholat merupakan panggilan dari Allah. Orang Islam datang ketanah suci melakukan ibadah haji dalam rangka memenuhi panggilan Allah. Ucapan talbiyah yang dikumandangkan selama ibadah haji menggambarkan pemenuhan panggilan panggilan tersebut. Setiap orang yang beragama Islam tentu sangat ingin memenuhi salah satu rukun Islam ini. Akan tetapi berbeda dengan ibadah lainnya, haji tidaklah bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Seluruh muslim haruslah menetapkan hati untuk menerima panggilan Allah tersebut. Selain itu, ibadah haji merupakan sebuah perjalanan spiritual. Bukan perjalanan wisata atau bisnis.
Dalam Islam haji dipandang sebagai puncak ibadah yang dengannya diharapkan manusia dapat mencapai puncak kesadaran akan kehadiran tuhan dengan sejelas-jelasnya. Kesadaran bahwasanya tuhan senantiasa ada dalam kehidupannya, menjaganya, mengawasinya dan mendengar pengaduannya. Oleh karenanya, tak ayal jika setiap muslim tentu sangat ingin berkunjung ke tanah suci. Dalam al-qur'an perkara kewajiban haji juga telah dijelaskan salah satunya dalam q.s ali imran ayat 97.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/28/screenshot-2018-11-28-00-38-17-2-5c25df7cbde57537e27a9553.png?t=o&v=770)
1. Niat.
 Niat adalah tolak awal, memang benar adanya niat tidak ada yang tau, akan tetapi seseorang akan mendapat ganjaran dalam segala hal sesuai dengan niatnya. Oleh karenaya alangkah sayangnya jika ibadah haji yang tidak bisa dikerjakan kapanpun dan dimanapun ternodai dengan niat yang tidak benar. Hilangkanlah segala niat kurang terpuji seperti ingin pamer foto-foto di Mekkah ataupun mendapat kedudukan yang tinggi dalam tatanan masyarakat.
2. Persiapkan dana sedini mungkin.Â
Permasalahan ini menjadi halang rintang pertama bagi banyak orang. Karena untuk pergi ke tanah suci kabarnya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi banyak terbukti orang yang dianggap kurang mampu secara finansial untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dapat juga mengunjungi tanah suci. Lalu berapakah angka yang dibutuhkan agar bisa menunaikan ibadah haji ini ?Â
Untuk melakukan perjananan spiritual ini terdapat dua pilihan perjalanan yaitu reguler dan haji plus. Biaya haji reguler relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya haji plus. Karena hanya dibutuhkan kisaran 30-40 juta. Terdapat dalam keppres (keputusan presiden) nomor 7 tahun 2018 tentang biaya haji pada tahun 1439 H/2018 M. Mengenai biaya ini setiap embarkasi berbeda-beda. Tahun 2018 embarkasi aceh dengan biaya terendah sejumlah Rp. 31.090.010. dan embarkasi Makassar dengan biaya tertinggi sejumlah Rp. 39.507.741.
Sedangkan untuk haji plus yang diselenggarakan oleh pihak swasta seperti agent travel Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak dari reguler. Kisaran harga nya Rp.112.700.000-Rp. 169.000.000. akan tetapi tentu saja fasilitas dan kelebihan yang berbeda dibandingkan dengan jama'ah reguler.
3. Waktu Tunggu yang relatif lama
Bukan menjadi sebuah rahasia lagi bagi jama'ah di Indonesia bahawasanya antrian untuk pergi ke tanah suci untuk berhaji harus menunggu antrian hingga belasan tahun. Padahal Indonesia dengan umat muslim terbesar di dunia mendapat jatah terbanyak setiap tahunnya dari pemerintah Arab Saudi. Pada tahun 2018 saja ada 221.000 jama'ah haji asal Indonesia yang bisa berangkat haji. Untuk hal menunggu bagi jama'ah reguler Anda setidaknya harus bersabar menunggu enam hingga belasan tahun. Berbeda dengan jama'ah haji plus dengan waktu kisaran 1-5 tahun kemungkinan besar sudah bisa beraangkat. Selain itu, jamaah haji plus biasanya hanya memakan waktu 25-27 hari berada di Mekkah. Sedangkan reguler sekitar 40 hari.
4. Persiapan Fisik dan mental
Prosesi haji membutuhkan fisik yang kuat, oleh karenanya sangat disarnakan bagi Anda untuk melaksanakan ibadah haji saat usia masih produktif. Anda akan berhadapan dengan perubahan cuaca dan iklim yang berbeda. Jika kesehatan anda terganggu maka tentu akan menghambat prosesi haji. Â Belum lagi banyak hal yang mesti anda lakukan dan membutuhkan fisik yang kuat. Oleh karenanya, latihan joging pagi hari dan sore hari bisa meringankan anda. Saat ibadah haji anda harus mengerjakan thawaf sebanyak 7 putaran dan sai juga. Jika anda tidak terbiasa maka akan menyulitkan anda. Selain itu, persiapan mental juga harus anda persiapkan untuk menghadapi berbagai hal seperti fasilitar toilet yang harus mengantri panjang atau kelakuan orang.
5. Persiapan Ilmu
Ini juga menjadi hal penting yang harus Anda perhitungkan. Meski pada saat berhaji ada pembimbing yang bisa menuntun dalam bidang ibadah, setidaknya Anda harus tau juga. Karena tidak mungkin pembimbing ibadah dapat menunjukkan satu persatu kepada jama'ah dengan jumlah jama'ah setiap kloter yang mencapai 400-500 orang atau setiap rombongan yang mencapai 50 jama'ah. Dengan begitu maka Anda akan bisa menikmati prosesi haji dengan khusyuk bahkan anda bisa juga mengerjakan sunnah-sunnah yang dianjurkan ketika ibadah haji.
Setelah anda mempersiapkan beberapa hal diatas maka sudah SaatnyaBerhaji bagi Anda. Dulu ekspetasi saya sewaktu kecil untuk melaksanakan ibadah haji adalah sesuatu yang sulit. Selain membutuhkan ONH (Ongkos Naik Haji) yang tidak sedikit juga harus menunggu antrian yang sangat lama. Akan tetapi untuk era seperti ini mudah saja mengatasinya. Sekarang telah hadir di bank Danamon Syariah tabungan haji yang akan memudahkan anda dalam menunaikan impian itu. Ada dua macam bentuk tabungan haji di bank Danamon Syariah untuk membantu impian Anda untuk SaatnyaBerhaji.
Adapun dua jenis tabungan ini yaitu RTJH (Rekening Tabungan Jama'ah Haji) dan Tabungan Rencana Haji iB. Sejak Agustus 2018 Danamon Tabungan Haji hadir untuk membantu. Adapun kelebihannya yaitu:
1. Nomor porsi yang pasti dan legal. Ini yang menjadi masalah yang disebutkan diatas, maka bank Danamon Tabungan Haji telah mengatasinya. Sambil menabung mengumpulkan dana hingga cukup namun sembari menunggu nomor antrian juga. Sambil menyelam minum air. Mengapa demikian ? karena RTJH (Rekening Tabungan Jama'ah Haji) pada Bank Danamon Syariah telah terkoneksi langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemenag RI. Dengan demikian secara otomatis Anda akan mendapat kursi pemberangkatan haji dengan pasti.
2. Mudah. Anda dapat mengakases ATM dengan mudah, cukup setoran awal dan Anda cukup menabung Rp. 15.000 perhari saja maka tidak sampai 10 tahun sembari menunggu nomor antrian pemberangkatan Anda sudah bisa melunasi ONH. Jaringan kantor Danamon juga tersebar di Seluruh Indonesia yang memudahkan nasabah melakukan transaksi ditambah mesin ATM sebanyak 10.000. selain itu layanan Mobile Banking 24 jam serta layanan informasi 24 jam melalui Hello Danamon.
3. Gratis. Untuk biaya penarikan tunai ATM melalui jaringan mastercard electronic di Arab Saudi.
![Danamon Tabungan Haji](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/28/screenshot-2018-12-28-15-21-10-2-5c25e1e7aeebe11991482d96.png?t=o&v=770)
Sedangkan untuk Tabungan Rencana Haji iB adalah tabungan rencana yang menggunakan prinsip syariah bagi hasil (mudharabah). Dana akan didebet tiap bulan melaui proses auto debet dari rekening sumber ke rekening Tabungan Rencana Haji iB dengan jumlah setoran dan jangka waktu sesuai pilihan nasabah. jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Danamon Tabungan Haji silahkan buka di link  ini atau di sini
Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk tidak berkeinginan atau putus asa dalam  mewujudkan rukun haji yang kelima ini. Bank Danamon Syariah telah hadir sebagai solusi terbaik permasalahan haji yang selama ini dianggap sulit bagi jama'ah. Dengan demikian persiapan haji sejak dini bisa Anda lakukan, dan SaatnyaBerhaji bukan lagi menjadi teori dan mimpi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI